Empat Kecamatan Tercemar Limbah Pabrik

Selasa, 09 Oktober 2018 – 19:30 WIB
Sungai tercemar limbah pabrik. Foto: JPG

jpnn.com, BEKASI - Limbah perusahaan yang mencemari aliran Sungai Ciherang, dikeluhkan masyarakat Kecamatan Sukakarya. Pasalnya, sejauh ini tidak ada upaya kongkrit dari Pemerintah Daerah untuk mengatasi hal tersebut. Padahal sudah dialami warga selama bertahun-tahun.

Kondisi aliran sungai yang berubah warna menjadi hitam pekat dan berbau yang menyengat menjadi pemandangan sehari-hari warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciherang.

BACA JUGA: Kali Bekasi Tercemar, Dinas Lingkungan Hidup Sebar Tim Katak

Ironisnya, aliran sungai itu menjadi salah satu sumber kehidupan bagi warga sehari-hari untuk mencuci dan lain sebagainya.

Bahkan, aliran sungai itu juga digunakan untuk mengairi ribuan hektare lahan pesawahan yang menjadi mata pencaharian warga. Sehingga, berdampak pada penurunan hasil pertanian akibat kondisi air yang kurang baik.

BACA JUGA: Sungai Tercemar, Pemkot Bekasi Beri Sanksi Sejumlah Pabrik

Menurut Ketua BPD Sukamakmur, Jamar Saputra, kondisi tercemarnya aliran sungai ini sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Namun, seiring berkembangnya kawasan industri di wilayah Kabupaten Bekasi pencemarannya semakin parah.

“Kami selama ini diam bukan karena takut atau tidak peduli. Tapi, kami ingin melihat sikap pemerintah daerah atas kondisi ini. Kalau masih tidak ada upaya, dalam waktu dekat kami akan ambil sikap,” ungkap Jamar, Senin (8/10).

BACA JUGA: Kali Bekasi Kembali Dicemari Limbah

Dia menerangkan, dampak pencemaran aliran sungai ini mengakibatkan menurunnya hasil pertanian warga desanya hingga 20 persen. Bahkan, berbagai penyakit kulit dialami warga yang masih memanfaatkan aliran sungai tersebut.

“Ya memang masih banyak warga kita yang mencuci pakaian dengan memanfaatkan aliran sungai itu. Kalau dulu masih digunakan untuk mandi. Tetapi karena sekarang kondisinya sangat parah sudah jarang warga yang mandi di aliran sungai itu,” terangnya.

Hal senada disampaikan Anggota BPD Sukamakmur, Nawi. Jika kondisi ini dibiarkan dikhawatirkan akan membawa dampak begatif bagi warga di wilayah Kecamatan Sukamakmur dan sekitarnya.

“Karena yang mengalami dampak buruknya bukan wilayah kita saja. Warga di wilayah Kecamatan Karangbahagia, Cabangbungin dan Muaraggembong juga mengalami nasib yang sama. Sebab aliran sungai ini sampai ke daerah sana,” tuturnya.

Kondisi limbah di aliran sungai ini juga sudah semakin parah sejak debit air menurun akibat musim kemarau.

“Kalau musim penghujan memang tidak terlalu terlihat limbah dengan warna kehitamannya,” tukasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Sukakarya, Ida Nuryadi belum bisa memberikan keterangan secara detail. (ims/rez/mr/pojokbekasi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Limbah Pabrik Makanan Kotori Sungai di Surabaya


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler