Empat Kelemahan Polling Pilpres 2019 ala Iwan Fals

Senin, 13 Agustus 2018 – 18:18 WIB
Pasangan bakal capres - cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan, hasil polling Pilpres 2019 oleh Iwan Fals lewat Twitter yang memenangkan Prabowo - Sandiaga memiliki banyak kelemahan.

Pertama, polling disebut tidak kredibel karena tidak menggunakan metodologi sebagaimana layaknya sebuah survei.

BACA JUGA: Poling Progres 98 Menangkan Jokowi - Maruf Amin

"Kedua, hanya berdasarkan respons publik dan publik itu tidak diketahui identitasnya apakah pemilih atau tidak, sehingga tak bisa dijadikan referensi ilmiah," ujar Ramses kepada JPNN, Senin (13/8).

Ketiga, kata Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini, objek dalam sebuah polling sesuai standar keilmuan adalah orang atau individu. Kemudian, menggunakan kuisioner sebagai alat mendapatkan data atau informasi.

BACA JUGA: Polling Pilpres 2019: Bukti Jari Pendukung Prabowo Lincah

"Kalau yang dilakukan melalui twit itu tak jelas individu yang menjadi bagian dari polling," ucapnya.

Keempat, polling atau survei menurut pengajar di Universitas Mercu Buana ini, merupakan kerja pengumpulan pendapat umum dengan menggunakan teknik dan prosedur ilmiah, yang dapat dipertanggungjawabkan.

BACA JUGA: Polling Capres di Twitter Perlu Diragukan, Ini Sebabnya

Ketika dilakukan lewat Twitter, voter yang mengikuti polling belum tak dapat dipertanggungjawabkan. Karena, terbuka kemungkinan sejumlah voter berasal dari satu orang yang sama. Bisa juga berasal dari sejumlah orang, namun digerakkan oleh orang tertentu.

BACA JUGA: Polling Pilpres 2019: Bukti Jari Pendukung Prabowo Lincah

"Karena itu, dalam sebuah survei, setiap responden perlu diseleksi dengan baik. Tujuannya, agar hasil yang diperoleh benar-benar kredibel," kata Ramses.

Iwan Fals diketahui melakukan polling lewat akun Twitter-nya beberapa hari lalu. Hasilnya, 68 persen voter menjagokan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Sementara yang menjagokan Jokowi-Ma'ruf Amin hanya 27 persen dari total 50.216 voter. (gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polling Prabowo-Sandi dari Iwan Fals Tak Bisa jadi Acuan


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler