Empat Kelompok di Balik Aksi Dukungan untuk Ahok, Simak nih

Senin, 15 Mei 2017 – 18:25 WIB
BATAL NYALAKAN LILIN. Rencana menyalakan seribu lilin di Bundaran Digulis Untan, Pontianak, batal total lantaran keberatan sekelompok masyarakat yang datang dan menolak aksi tersebut, Minggu (14/5). Foto: Achmad Mundzirin/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Hendri Satrio mengingatkan pemerintah agar bijaksana dan berhati-hati menyikapi isu aksi-aksi dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di sejumlah daerah.

Terlebih, aksi yang muncul mulai berkembang pada isu disintegrasi, seperti adanya ajakan referendum untuk terwujudnya Minahasa Raya Merdeka.

BACA JUGA: Minahasa Raya Merdeka Jangan Dianggap Gurauan

Hendri melihat ada empat kelompok terpisah, namun seakan-akan melebur dalam satu gerakan untuk membela Ahok, dengan alasan ketidakadilan.

"Jadi saya kira perlu disikapi secara bijaksana. Karena saya melihat ada empat hal terpisah. Di satu sisi, gerakan yang dilakukan murni untuk membela Ahok. Mereka merupakan kelompok yang memuji Ahok apa pun kondisinya," ujar Hendri kepada JPNN, Senin (15/5).

BACA JUGA: Pak Jokowi, Ingatlah Sejarah Pemberontakan PRRI

Menurut Hendri, kelompok pertama ini merupakan kumpulan orang-orang yang kaget melihat Ahok kalah dan sekaligus divonis dua tahun penjara atas dugaan penodaan agama.

Pengajar di Universitas Paramadina ini juga melihat ada dukungan yang sifatnya abu-abu. Kelompok kedua ini bergerak mengatasnamakan kebhinekaan, namun memiliki tujuan-tujuan tertentu.

BACA JUGA: Prof Siti: Minahasa Raya Merdeka Berpotensi Diikuti Daerah Lain

"Saya mengatakan dukungan abu-abu, karena kelompok ini tidak berani terbuka dan terus terang tujuan ikut aksi," ucap Hendri.

Kelompok ini, kata Hendri, sering berteriak NKRI harga mati. Namun saat ditanya kelompok mana yang ingin memecah NKRI, jawabannya tidak jelas. Mereka biasanya langsung menunjuk kelompok yang mereka anggap radikal.

"Kelompok ini juga sering berteriak ada usaha untuk menggulingkan Jokowi sebelum 2019. Jadi, kelompok ini nembaknya ke mana-mana," kata Hendri.

Selain itu, Hendri melihat ada juga kemungkinan kelompok tertentu yang sengaja membonceng isu dukungan pada Ahok untuk melakukan makar. Ini merupakan kelompok ketiga.

Hal tersebut terlihat dari beberapa rumor beredar. Misalnya, jika benar ada kelompok yang meneriaki 'huuuuu' saat suara adzan di Palembang, seperti yang viral di medsos. Kemudian kelompok yang menginginkan Minahasa Raya Merdeka.

"Sedangkan yang keempat ada kelompok yang memang ingin Indonesia kembali adem ayem, damai selalu. Tanpa gejolak politik yang keras. Kelompok ini juga paham bahwa Jokowi harus dikawal hingga 2019. Karena itu, saya kira pemerintah perlu berhati-hati menyikapinya," pungkas Hendri.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahai Ahoker, Please Jangan Beraksi di Singapura ketimbang Jadi Perkara


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler