KAIMANA- Pasca jatuhnya pesawat Merpati jenis MA 60 di perairan Kaimana, tim SAR gabungan sekitar pukul 06.00 WIT pagi kemarin mulai lagi melakukan upaya pencarian korbanUpaya pencarian dipimpin langsung koordinator BASARNAS, Dandim 1713 Kaimana dan Kapolres Kaimana
BACA JUGA: Batam Butuh 8.000 Kantong Darah
Sebanyak hampir 150 personil dikerahkan untuk melakukan upaya pencarian korban.Walau di tengah rintiknya hujan dan kabut yang memayungi Kota Kaimana, Tim SAR Gabungan terus melakukan upaya pencarian
BACA JUGA: Heboh, Laba-Laba Berwajah Manusia
Penemuan ketiga mayat itu, setelah Tim SAR menambah lagi personil yang dibantu oleh BASARNAS dan Tim penyelam dari TNI ALKetiga mayat tersebut akhirnya berhasil diidentifikasi, yakni Mr
BACA JUGA: Kades Ditahan, Puluhan Warga Demo
M.RIrwan, MrOctovianus Pitnah, dan MrDadi TarsidikSaat dievakuasi jasad ketiganya sudah membengkak dan langsung diangkut dengan Ambulance ke Puskesmas Kota Kaimana untuk disemayamkan.“Ini karena adanya penambahan personil dan peralatan, sehingga tiga korban untuk hari ini bisa ditemukan, tepat di titik jatuhnya pesawat, usai dilakukan penyelaman,” ujar salah satu anggota SAR Gabungan kepada wartawan di atas sebuah speedboat yang digunakan untuk melakukan pencarian.
Cuaca buruk yang melanda Kota Kaimana kemarin pun menyebabkan beberapa penerbangan dari dan ke Kaimana, tertundaMaskapai Penerbangan Wings Air dari Ambon tujuan Kaimana, yang sebenarnya mendarat di Bandara Utarom Kaimana pada pukul 11.00 WIT, molor hampir tiga jam lamanya, dan baru berhasil mendarat di Bandara Utarom Kaimana pada pukul 13.30 WITSebelumnya, pesawat milik TNI AL mendarat duluan, diikuti Merpati jenis PK NUZ dan Wings Air.
Sedangkan, untuk memperlancar upaya pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menurunkan sebanyak 3 speedboat dan beberapa long boat untuk membantu pencarianUpaya pencarian tersebut dilakukan dengan memperlebar titik penyisiran sejauh 300 meter dari titik jatuhnya pesawat, dari arah barat ke timurNamun hingga pukul 13.00 WIT, karena minimnya peralatan, tak satu pun korban berhasil ditemukan.
Selain melakukan penyisiran, tim SAR gabungan pun mengerahkan sebanyak puluhan penyelam dari tim penyelam CII Kaimana, tim penyelam dari Dinas Kelautan dan Perikanan serta tim penyelam dari SAR SorongPihak keluarga korban maupun warga pun terus berupaya membantu proses pencarian tersebut, dengan menggunakan beberapa longboat
Sementara sejak pagi harinya, ribuan warga Kota Kaimana, sudah memadati ujung landasan Bandara Utarom, tempat evakuasi pertama jasad para korban sebelum dibawa ke Puskesmas Kaimana untuk diidentifikasiKerumuman ribuan warga ini pun, menyulitkan tim SAR Gabungan melakukan koordinasi.
District Manager Merpati Sorong Philipus PD Rosari yang dikonfirmasi Koran ini mengatakan untuk memberikan informasi kepada pers lewat satu pintu, sehingga dia pun menyarankan Koran ini untuk menghubungi Merpati pusat.
General Manager PTMerpati Nusantara Airlines Pusat, Imam Turidi yang dihubungi Koran ini melalui telepon selular kemarin (8/5) sore mengutakan langkah-langkah yang dilakukan Merpati yaitu pihaknya sudah koordinasi dengan Tim SAR, kepolisian, dan masyarakat setempatBahkan tiga direktur Merpati sudah berada di Kaimana yaitu Direktur Utama Merpati CaptSarjono Joni, Direktur Operasi Merpati CaptAsep Eka Nugraha, Direktur Teknik Merpati Wisudo.
Dikatakan Imam Turidi bahwa sampai kemarin sore korban yang sudah terevakuasi sejumlah 21 orangDari 21 korban yang sudah ditemukan semua dalam kondisi meninggal dunia, 19 orang sudah teridentifikasi, dan 2 orang belum diketahui identitasnya, sementara 4 korban lainnya masih dalam pencarian
Korban AKP Teddy Efendi dan istri (NyIrma) sudah dibawa ke Jakarta kemarin sore, AKP Teddy dimakamkan di Jakarta, sedangkan Irma berdasarkan permintaan keluarga dimakamkan di PadangSementara 2 pramugari dikirim ke Biak untuk diteruskan ke Surabaya
Sedangkan korban Chen Bofeng hari ini dari Kaimana akan dibawa ke Sorong, keluarganya kemarin sudah menuju ke SorongDi sisi lain kemarin baru saja selesai dilakukan identifikasi atas nama Dadi Tarsidik (Mekanik Merpati).
Jenazah AKP Teddy Efendi kemarin diantar oleh Kapolres Sorong AKBP Parlindungan Silitonga ke Jakarta, rumah duka almarhum di Graha raya Bintaro Jakarta (rumah orang tua Teddy Efendi)Sedangkan almarhum Irma berdasar permintaan keluarga dimakamkan di Padang Sumatera BaratSedangkan jenazah anaknya, Abby belum ditemukan
Walaupun 1 bayi dan 1 anak sudah ditemukan, tapi belum bisa dipastikan itu jenazah AbbyAdapun nama-nama jenazah yang sudah ditemukan yaitu: 1Heron Solossa, 2Irma, 3Amir Kurita, 4Permenas W (anak), 5Galilea Samaran (bayi), 6Sance Samaran (ibu dari bayi), 7Stevanus Sawi, 8Teddy Effendi, 9Stefanus Watratan, 10Chen Bofeng, 11M.RIrwan, 12CHMerry, 13.Sarnita Tandisaro, 14.Yonas Ihalauw, 15.Sumiyani (pramugari), 16.Indrayani Puspasari (pramugari), 17PdtRidwan, (mereka ditemukan Sabtu)
Sedangkan 4 jenazah yang ditemukan Minggu kemarin: Dadi Tarsidik (Mekanik MNA), Octavianus, dan dua korban yang belum teridentifikasiBerdasarkan pantauan Koran ini KNKT yang baru saja tiba kemarin langsung menyusuri pantai dan memeriksa terhadap puing-puing pesawatSementara itu, kotak hitam milik pesawat naas tersebut telah ditemukan sekitar 500 meter dari Bandara Utarom Kaimana, setelah dilakukan penyelaman oleh Tim penyelamKotak hitam tersebut disimpan di dalam coolbox dan saat ini diamankan di Polres Kaimana, untuk selanjutnya dibawa oleh KNKT untuk diselidiki lebih lanjut.
Kepala Basarnas Letjen Nono Samporo menyampaikan musibah ini kita tidak kehendaki, semua pihak dapat mendukung dan kita sama-sama mendoakan“Pesan bapak presiden harus prioritas untuk pencarian dan ditemukan seluruh penumpangDalam evakuasi dilapangan sangat beresiko tinggi jika arus kencang, ketika situasi perairan surut akan dilakukan evakuasi kembali,” ungkap Kepala Basarnas.(nic/akh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Lampung Tangkap Juru Rekrut NII
Redaktur : Tim Redaksi