Empat Lagi Jamaah asal Indonesia Tewas? Ini Upaya Melacaknya

Minggu, 13 September 2015 – 07:15 WIB
Foto: ist


MAKKAH - Informasi yang menyebut ada empat lagi jamaah asal Indonesia yang tewas, sudah masuk ke telinga Daerah Kerja Makkah.

Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat mengatakan bahwa pihaknya berpatokan pada dokumen Certificate of Death (COD) yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit dalam menentukan apakah jamaah masih hidup atau sudah meninggal.

BACA JUGA: Korban Luka Dirawat Hingga Hari Wukuf Tiba

Daker Makkah dalam rilis yang dikeluarkan pada Sabtu (12/09) siang telah memastikan bahwa ada dua jamaah haji Indonesia yang meninggal akibat  musibah crane yang jatuh di Masjidil Haram.

Kedua jamaah tersebut adalah Iti Rasti Darmini dari JKS  23 dan  Masnauli Sijuadil Hasibuan dari MES 09. Arsyad mengaku mendengar info soal adanya jamaah haji lain yang meninggal. Namun demikian, Arsyad belum bisa memastikan kebenaran info tersebut dan karenanya terus melakukan upaya verifikasi.

BACA JUGA: Masih Tercium Bau Anyir, Kegiatan Ibadah Haji Berjalan Normal

“Sampai saat ini kami belum mendapatkan dokumen berupa COD dari pihak yang berwenang, dalam hal ini Rumah Sakit. Kami mendengar isu-isu itu, masuk ke telinga kami dan kami hari ini langsung cek ke lapangan, ke RS An Noor yang ada di Makkah,” demikian dijelaskan Arsyad saat dikonfirmasi soal informasi adanya 4 jamaah wafat karena musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Sabtu (12/09), seperti dilansir situs resmi kemenag.

Bersama tim kesehatan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daker Makkah, Arsyad Hidayat bertolak ke RS An-Noor untuk memastikan  informasi jamaah wafat. Di RS An Noor, Arsyad mendapat informasi bahwa ada 4 jenazah yang telah dipindahkan ke  tempat pemulasaran mayat di Mu’ashim.

BACA JUGA: Tentang Proyek Renovasi Masjidil Haram, Ini Biaya yang Dibutuhkan

Arsyad bersama tim kemudian menuju  tempat pemulasaran mayat di Mu’aishim untuk memverifikasi keberadaan jenazah tersebut. “Kami tidak bisa masuk ke tempat tersebut. Bahkan mereka meminta kami datang ke kantor investigasi pidana. Di sana kami juga diarahkan lagi ke kantor polisi,” papar Arsyad kepada Tim Media Center Haji (MCH) saat memberikan keterangan pers di Daker Makkah.

“Akhirnya sampai siang ini kami belum mendapatkan dokumen yang menyatakan bahwa ada  empat tambahan jamaah wafat,” imbuhnya.

Ditegaskan Arsyad bahwa terkait informasi jamaah wafat, dirinya berpegang pada dokumen resmi yang menyatakan bahwa jamaah yang bersangkutan wafat atau meninggal dunia. Jika tidak ada dokumen tersebut, kata Arsyad, maka kami masih tetap mengatakan tidak ada.

Upaya verifikasi lain yang dilakukan Daker Makkah adalah menghubungi para ketua kloter yang diduga ada jamaahnya yang meninggal. Dari komunikasi itu, didapat informasi bahwa para ketua kloter juga belum melihat secara langsung kondisi jamaah yang bersangkutan sehingga belum bisa memastikan. (mkd/mch/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata, Crane yang Jatuh Itu Milik Perusahaan Bin Ladin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler