jpnn.com - BANJARMASIN – Satu periode memimpin Kabupaten Banjar dan dua periode memimpin Provinsi Kalsel nampaknya menjadi nilai plus tersendiri bagi Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin.
Oleh tokoh ulama dan tokoh masyarakat ia digadang menjadi calon wakil presiden bagi calon presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Gara-gara Uang, Hanura Kabupaten Semarang Bergolak
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin (grup JPNN, akhir pekan lalu, digelar sarasehan menggalang aspirasi masyarakat Kalsel untuk kepemimpinan nasional. Sarasehan ini digelar di Mahligai Pancasila Banjarmasin.
Yang hadir dalam sarasehan tersebut adalah para pimpinan organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Himpunan kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Nahdatul Ulama, Dewan Adat Dayak, serta Parisada Hindu Dharma Indonesia.
BACA JUGA: Belum Ada Aturan Kampanye Rapat Umum
Ada empat namanya yang diusulkan saat sarasehan. Pertama adalah Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, Ketum PB NU Said Aqil Siraj dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin.
Para tokoh ulama dan masyarakat Kalsel menilai, sosok Rudy mewakili keberhasilan sosok para pemimpin lokal yang ada di Indonesia.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Khawatir Hasil Pileg Didominasi Caleg Tajir
Mendengar hal tersebut, Rudy mengaku baru mendengar bahwa namanya muncul menjadi salah satu kandidat usulan Kalsel mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
“Saya baru dengar. Bagi saya bekerja selesaikan amanah yang sisa setahun ini,” ucap Rudy saat ditemui usai rapat paripurna DPRD Kalsel, kemarin.
Rudy sendiri saat ini masih punya waktu 1 tahun untuk menyelesaikan periode keduanya. Agustus 2015 diperkirakan Kalsel akan kembali menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Rudy menegaskan, dirinya adalah kader Partai Persatuan Pembangunan. Bahkan dirinya punya posisi penting yakni Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Kalsel. Oleh karena itu, jika ada yang mengusungnya menjadi cawapres atau jabatan politis lainnya maka ia harus mengikuti mekanisme partai.
“Kan ada mekanisme tentu prosedur partai akan dilalui. Tidak mungkin kita akan melangkahi aturan partai,” cetusnya.
Secara pribadi, Rudy mengaku tak masalah jika ada kelompok yang mengusulkan nama-nama termasuk namanya untuk maju sebagai cawapres. Namun ia kembali menegaskan sikapnya akan mengikuti mekanisme partai. (tas/yn/bin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Jamin Keamanan Formulir C1 dari TPS Hingga KPUD
Redaktur : Tim Redaksi