BACA JUGA: Dua Sejoli Korban Wasior Nikah di Pengungsian
Keempatnya masih dicecar oleh Polda Sultra"Seorang perwira, Ipda Bowo (Kapolsek Poleang, Ipda Vernansius Hermanto Bowo) diperiksa soal dugaan pengeroyokan dan pelanggaran disiplin," kata AKBP M Eris Tochiddin, Kabid Propam Polda Sultra.
Propam masih menyelidiki hilangnya senjata api milik Ipda Bowo
BACA JUGA: Cuma Bandara Adi Sucipto Yang Ditutup
"Kami masih mengumpulkan semua informasiBACA JUGA: RS Sardjito Terima Lagi Enam Korban Tewas
Saat ini masih tahap pengumpulan informasi," katanya.Eris mengatakan, tiga oknum perwira lainnya juga dimintai keterangannyaKetiganya diperiksa karena pada saat kejadian, ketiganya berada di tempat kejadian perkara (TKP)Ketiganya, Ipda Febri N, Ipda Ahmad Ardi, dan Ipda Michael Terry HendrataKetiganya bertugas di Polresta Kendari
Seperti diberikan Kendari Pos (Grup JPNN), kasus premanisme itu terjadi Jumat (5/11)Dalam laporannya ke Ditreskrim Polda Sultra, Fadli mengungkapkan bahwa dirinya disekap dan dianiaya oleh empat oknum polisi
"Setahu saya, yang terlibat adalah Febri, Terry, Ardi, dan BowoMereka semua perwira polisiFebri injak leher saya, Terry pukul dada saya, dan Ardi pukul dada serta mata sayaSedang Bowo, dia pukul kaki saya pakai balok-balok, borgol, dan menyetrum saya dengan cara kaki saya ditaruh di atas kesek kaki yang sudah dibasahi, lalu dialiri setrom," ungkap Fadli.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sembilan SPBU di Sekitar Merapi Ditutup
Redaktur : Tim Redaksi