RS Sardjito Terima Lagi Enam Korban Tewas

Senin, 08 November 2010 – 13:07 WIB
JAKARTA - Korban tewas akibat awan panas Merapi, Jumat (5/10) lalu, terus bertambahHari ini, Senin (8/11), RS Sardjito yang menjadi rujukan utama antisipasi bencana di Jogjakarta, kembali menerima enam orang korban tewas.

Kepada JPNN, Humas RS Sardjito Trisno Heru Nugroho mengatakan, keenam korban tewas erupsi Merapi ini baru ditemukan oleh tim SAR, dari hasil evakuasi pagi hingga siang hari

BACA JUGA: Sembilan SPBU di Sekitar Merapi Ditutup

Kondisi para korban itu disebutkan sudah sulit untuk diidentifikasi.

"Kondisinya sudah terlalu matang karena terkena awan panas
Jasad korban justru tidak berbau, tapi sulit sekali dikenali

BACA JUGA: Tanggap Darurat Diperpanjang

Baru saja diantar oleh tim SAR dan sudah masuk kamar mayat
Meski sulit diidentifikasi, tapi kita berikan kesempatan kepada pihak keluarga yang mungkin saja masih mengenali ciri-ciri fisik korban," kata Heru.

Hingga saat ini, disampaikan Heru, jumlah pasien korban awan panas Merapi yang ditangani RS Sardjito terus bertambah

BACA JUGA: Putusan MK Dinilai Picu Potensi Konflik

Di mana menruutnya, pasien luka bakar di atas 40 persen berjumlah sebanyak 29 orang, sedangkan pasien yang bukan luka bakar sebanyak 74 orang.

"Kita buat komitmen dengan rumah sakit lainnya, untuk menangani pasien luka bakar di bawah 40 persenSementara yang di atas 40 persen baru sama kita (di RS Sardjito)Hingga hari ini, pasien bukan luka bakar, seperti ISPA dan lainnya dari barak-barak pengungsian, tetap kita terima," ungkap Heru pula.

Dengan bertambahnya korban tewas, maka RS Sardjito, kata Heru lagi, mencatat total korban tewas mencapai 94 orangSebanyak 77 jenazah yang tidak teridentifikasi, telah diserahkan kepada pemerintah setempat, serta kemarin sore dimakamkan secara massal di Dusun Beran, Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Sleman.

"Kita akan terus bersedia menerima identifikasi korban tewasTapi mudah-mudahan saja, penemuan korban tewas ini dapat berhenti dan tidak ada lagi penambahan," harap Heru(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dekati Bahaya Demi Urus Ternak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler