Kepada JPNN, Humas RS Sardjito Trisno Heru Nugroho mengatakan, keenam korban tewas erupsi Merapi ini baru ditemukan oleh tim SAR, dari hasil evakuasi pagi hingga siang hari
BACA JUGA: Sembilan SPBU di Sekitar Merapi Ditutup
Kondisi para korban itu disebutkan sudah sulit untuk diidentifikasi."Kondisinya sudah terlalu matang karena terkena awan panas
BACA JUGA: Tanggap Darurat Diperpanjang
Baru saja diantar oleh tim SAR dan sudah masuk kamar mayatHingga saat ini, disampaikan Heru, jumlah pasien korban awan panas Merapi yang ditangani RS Sardjito terus bertambah
BACA JUGA: Putusan MK Dinilai Picu Potensi Konflik
Di mana menruutnya, pasien luka bakar di atas 40 persen berjumlah sebanyak 29 orang, sedangkan pasien yang bukan luka bakar sebanyak 74 orang."Kita buat komitmen dengan rumah sakit lainnya, untuk menangani pasien luka bakar di bawah 40 persenSementara yang di atas 40 persen baru sama kita (di RS Sardjito)Hingga hari ini, pasien bukan luka bakar, seperti ISPA dan lainnya dari barak-barak pengungsian, tetap kita terima," ungkap Heru pula.
Dengan bertambahnya korban tewas, maka RS Sardjito, kata Heru lagi, mencatat total korban tewas mencapai 94 orangSebanyak 77 jenazah yang tidak teridentifikasi, telah diserahkan kepada pemerintah setempat, serta kemarin sore dimakamkan secara massal di Dusun Beran, Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Sleman.
"Kita akan terus bersedia menerima identifikasi korban tewasTapi mudah-mudahan saja, penemuan korban tewas ini dapat berhenti dan tidak ada lagi penambahan," harap Heru(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dekati Bahaya Demi Urus Ternak
Redaktur : Tim Redaksi