SAMPIT – Wandi (22), warga Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Jumat (3/12) lalu harus dilarikan ke Puskesmas akibat luka bocor di kepalanyaDia dan tiga temannya menjadi korban pengeroyokan oleh Eh, Aj, An, Up, It dan lima orang lagi yang merupakan warga Desa Sembuluh Satu, Kecamatan Danau Sembuluh, Telaga Pulang.
Menurut keterangan Wandi sebagaimana dilansir Radar Sampit (grup JPNN), peristiwa pengeroyokan itu terjadi ketika dirinya beserta ketiga temannya usai menyaksikan acara hiburan organ tunggal yang diadakan oleh salah satu warga untuk meramaikan pernikahan
BACA JUGA: Dicokok, Duo Tetangga Bisnis Togel
Sekitar pukul 11.00 malam, dia beserta ketiga temannya hendak pulang ke penampungan di tempatnya bekerja dengan menggunakan kendaraan dum truk milik perusahaanTanpa basa-basi, Eh dan rekannya langsung melayangkan pukulan bertubi-tubi terhadap korban dan ketiga temannya
BACA JUGA: Toko Ponsel Dibobol, Rugi Rp 3 Miliar
“Kami disinggahi, saat kami berempat turun dari truk, kami langsung diserang bertubi-tubi hingga kami babak belurBACA JUGA: Marak Isu Penculikan, Anak Enggan Ngaji
“Seandainya waktu itu tidak ada warga yang menolong, mungkin kami berempat bisa mati,” timpalnya lagi.Sementara itu, Galuh Murni (49) yang merupakan ibu korban, berharap para pelaku segera ditangkap atas penganiayaan terhadap anaknyaUsai kejadian dirinya melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polsek Sembuluh Telaga Pulang, namun sampai sekarang tidak pernah digubris oleh polsekPadahal penganiayaan yang dilakukan Eh dan rekan-rekannya tersebut sudah sering terjadi di desa itu.
”Saya tidak terima atas ulah pelaku yang menganiaya anak saya, kejadian ini sudah seringSudah banyak korban penganiayaan yang dilakukan Eh dengan teman-temannya, tapi tidak pernah sekalipun ditangkapSaya bingung, kemana lagi kami harus mengadu, kalau bukan sama penegak hukum,” cetusnya dengan penuh kecewa.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Tenggak Tuak, Ditusuk Kawan Mabuk
Redaktur : Tim Redaksi