PADANG -- Isu penculikan anak lewat pesan singkat di Padang dan sekitarnya belum juga meredaSebagian orangtua dan murid resah lantaran dihantui ketakutan
BACA JUGA: Usai Tenggak Tuak, Ditusuk Kawan Mabuk
Bahkan ada sebagian dari anak mereka tidak mau melakukan kegiatan di luar sekolah, seperti mengaji dan belajar tambahanBACA JUGA: SS Rp 1,5 M di Sol Sepatu dan Sandal
Ibu muda ini kepada Padang Ekspres (grup JPNN) mengaku sudah tiga hari direpotkan tingkah laku anaknya, Dita, yang tidak mau ke sekolah jika tidak diantar salah satu orangtuanya
BACA JUGA: Berlagak Membantu, Dada ABG Diremas
Tetapi sejak isu penculikan anak, dia tidak berani berangkat sekolah sendirian.Padahal, lanjutnya, antara sekolah dan rumah tidak terlalu jauhHanya beda gang sajaTapi Dita tidak berani untuk berangkat sekolah sendirian lagiBahkan tadi aja, dia minta ditemanin sampai ujiannya selesaiSaya kan jadi serba salah, mau nemanin anak atau mau ngurusin kerjaan,” ungkap ibu Dita yang murid kelas 4Hal senada juga disampaikan Maria, ibu tiga anak ini, memiliki anak laki-laki, yang duduk di kelas 2, Ikhbal
Ikhbal, anak laki-laki yang ceriaTapi semenjak di sekolahnya beredar sms isu penculikan anak, membuat anak berkulit kuning langsat ini takut pada orang yang tidak dikenalnyaKetika Padang Ekspres menyapa Ikhbal, terlihat kalau anak Maria ini ketakutanTanpa diberi aba-aba langsung saja berlari merangkul ibunyaDi saat itu, Maria menceritakan kalau Ikhbal, takut karena mendengar cerita teman-temannya soal penculikan anak.
Meski Ikhbal sekolah tidak jauh dari rumahnya, di Aiatawa, tapi dari kemarin (9/12), dia diminta ditemanin ibunyaSehingga ibunya tidak bisa melakukan pekerjaan rumah di pagi hari itu“Meskipun di sini kawasan kampus, tapi jika pagi sekitar pukul 10-an, terlihat lengangSehingga anak saya takut, ditambah lagi dengan isu penculikan dan penyiksaan anak tersebut,” ungkap wanita berkacamata ini.
DPRD Padang pun bereaksiDewan mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus isu penculikan anak yang meresahkan warga kotaPasalnya, membuat anak- anak takut bersekolahJika hal ini tidak segera diantisipasi akan berdampak terhadap proses belajar siswa”Kita meminta polisi mengusutnyaApakah ini hanya sekadar isu atau benar realita di lapanganJika ini hanya sekadar isu, polisi harus mengungkap siapa pelaku yang menyebarkan isu iniKalau itu informasi yang benar maka polisi harus bisa menangkap pelaku kejahatan tersebut,” ujar Wakil Ketua DPRD, Budiman, kemarin (9/12).
Menurut Budiman, maraknya isu penculikan anak membuat wali murid resah dan anak tidak mau sekolahJika kondisi ini terus dibiarkan berlanjut akan menganggu aktivitas masyarakatPolisi harus bergerak cepat sehingga dalang dari penyebar atau pelaku aksi kejahatan itu bisa ditangkapIsu tersebut jika tak segera diantisipasi dapat berakibat fatalYakni, kalau anak-anak tak mau bersekolah terus tentu mereka akan banyak ketinggalan pelajaran
"Bahkan dampaknya mereka tidak mau lagi ke sekolah karena dibayang- bayangi ketakutan akan dibunuh dan diambil organ tubuhnyaOrangtua tentu tak bisa berkonsentrasi dalam bekerja sebab khwatir anaknya akan jadi korban penculikan,” ucapnya.
Desakan yang sama disampaikan anggota DPRD, Usman Ismail dan Prints SaddrosenPrints mengimbau agar masyarakat ikut mengaktifkan pengawasanSehingga setiap orang asing yang masuk ke satu daerah dilakukan pengawasanDengan begitu ruang gerak pelaku kejahatan semakin sempitMasyarakat juga harus ikut membantu melakukan pengawasanTak mungkin kita hanya mengandalkan polisi saja untuk menjaga keamananSekolah juga harus memperketat pengawasan.
Sedang Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi mengimbau masyarakat tidak resah dan jangan mudah terhasut oleh kabar yang tidak benar tentang penculikan anak yang merebak di beberapa daerah di Padang”Masyarakat diimbau untuk tidak percaya dengan pesan singkat itu," kata Mahyeldi(ay/mg4/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Isu Penculikan, Polisi Siaga di Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi