Empat Siswa di Jogja Kerjakan Unas di Dalam Lapas

Minggu, 12 April 2015 – 16:52 WIB

jpnn.com - JOGJA – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakata (DIY) sudah mulai mendistribusikan soal-soal ujian nasional (Unas) untuk jenjang SMA/SMK/ MA dan Paket C, ke sub-rayon atau kelompok kerja (pokja). Soal Unas untuk 48.612 peserta itu diangkut dengan sembilan armada dari gudang Disdikpora DIY di GOR Amongrogo, Jogja, Sabtu (11/4).

Dalam pelaksanaan Unas tahun ajaran 2014/205 ini, Disdikpora DIY tidak menargetkan perolehan nilai tertentu. Menurut Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji, seperti tahun-tahun sebelumnya,  kejujuran para siswa dalam mengerjakan unas harus diutamakan.

BACA JUGA: Sejumlah Daerah Masih Kekurangan Soal Unas

“Mau peringkat nasional berapa pun tidak masalah, yang penting kejujuran nomor satu,” ujar Aji seperti dikutip Radar Jogja.

Ia mengakui, kebijakan unas yang tidak lagi menjadi faktor kelulusan akan membuat perubahan siswa dalam menghadapinnya. Namun, Aji meminta para siswa dan guru untuk terus termotivasi dan bersemangat dalam mengerjakan unas yang digelar besok (13/4) hingga Kamis (16/4) mendatang.  Terlebih, hasil Unas juga diperhitungkan untuk jenjamg pendidikan selanjutnya.

BACA JUGA: Ini Masalah yang Muncul saat Uji Coba Unas Berbasis Komputer

Menurut Aji, untuk jenjang SMA/SMK/MA ini para siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke uni-versitas tetap akan berseman-gat mengerjakan Unas, tapi yang tidak melanjutkan bisa jadi ku-rang bersemangat.

“Tapi saya sudah minta para guru untuk terus memotivasi siswa dalam mengerjakan Unas nanti,” ungkapnya.

BACA JUGA: Empat Pemda Ini Keluhkan Kekurangan Naskah UN

Pada tahun ini, Unas juga akan diselenggarakan dengan sistem ujian lama, dengan mengerjakan di kertas atau paper based test (PBT) dan unas online atau computer based test (CBT). Di DIY ada 382 sekolah jenjang SMA/SMK/MA yang akan melakukan unas PBT dan 36 sekolah yang melaksanakan CBT, yang ter-diri atas 35 SMK dan satu SMA. “SMA yang melakukan CBT hanya SMA 1 Wonosari,” terang Aji.

Sementara itu, distribusi soal PBT untuk SMA/MA mulai didistribusikan ke 12 pokja di DIY. Total terdapat 206 sekolah SMA/MA dengan total peserta mencapai 20.308 peserta. Untuk tingkat SMK dikirim ke 14 pokja di DIJ dengan total mencapai 176 sekolah dan 16.537 peserta.

Untuk jenjang SMA LB terdapat 16 sekolah, yang terdiri atas 30 peserta. “Rata-rata satu sekolah dua peserta didik,” ucapnya.

Selain itu juga ada SMA/MA inklusi yang menempatkan 27 siswanya sebagai peserta unas. Ke-27 peserta unas dari sekolah inklusi itu terdiri seorang tunanetra, seorang tunadaksa, delapan orang  tuna rungu, enam orang low vision, serta 11 orang slow learner.

Aji menambahkan, dalam unas kali ini juga ada empat peserta yang harus mengerjakan jawaban  di dalam lembaga pemasyarakatan. Yakni tiga siswa dari sekolah di Sleman dan satu sekolah di Kota Jogja.

“Nanti ada dua pengawas dan seorang petugas yang membawa soal ke lokasi. Kalau lokasinya sama, ya sudah jadi satu,” ungkapnya.(pra/laz/ong/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nilai UN di Bawah 5,5, Siswa tak Wajib Mengulang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler