Empat Tokoh Terima Penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka

Kamis, 06 September 2018 – 18:50 WIB
Wakil Bupati PALI, Ferdian Andreas Lacony (tengah) bersama siswa pemenang lomba literasi tingkat SMU se-Kabupaten PALI saat berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI di Jakarta, Kamis (6/9) siang. Foto: Ist for JPNN penghargaan

jpnn.com, JAKARTA - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Kamis (6/9) malam akan memberikan penghargaan kepada birokrat atau tokoh masyarakat atau lembaga yang memiliki kepeduliaan dan keberpihakan dalam pengembangan perpustakaan dan mendukung gerakan literasi lingkungannya masing-masing.

Kepala Bagian Hukum dan Humas Perpustakaan Nasional RI, Asep Muslih mengatakan penghargaan tertinggi di bidang perpustakaan yaitu Nugra Jasadarma Pustaloka 2018 diberikan kepada birokrat atau tokoh masyarakat dan lembaga yang memiliki keberpihakn untuk mengembangkan perpustakaan.

BACA JUGA: Polda Metro Terima Penghargaan di Singapura

“Penghargaan diberikan kepada mereka setelah dilakukan penilaian oleh tim penilaian mengenai kepeduliaan dan keberpihakan untuk mengembangkan perpustakaan dan mendorong literasi guna meningkatkan minat baca masyarakat,” kata Asep di Jakarta, Kamis (6/9).

Asep menjelaskan penganugerajan penghargaan akan berlangsung di Gedung Integrity Convention Centre, Kemayoran, Jakarta, Kamis (6/9) malam.

BACA JUGA: Hasil Penelitian Perpusnas: Sehari Baca Buku Kurang Satu Jam

Pada kesempatan itu, Asep menyebutkan empat tokoh penerima penghargaan untuk kategori birokrat/tokoh masyarakat. Mereka adalah Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Tito Karnavian, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Bupati Lampung Timur Chusnunina Chalim, dan Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) Ferdian Andreas Lacony.

BACA JUGA: 42 PTN Terkoneksi dengan Perpustakaan Nasional

Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) Ferdian Andreas Lacony

Lebih lanjut, Asep menjelaskan Penghargaan juga diberikan kepada sejumlah tokoh dan lembaga untuk tiga kategori yaitu Livetime Achievement, kategori masyarakat, dan kategori pers.

Asep optimistis gerakan literasi ini akan meningkatkan minat baca masyarakat sehingga dapat berdampak pada peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).

“Dengan peningkatan IPM maka akan dapat menekan angka kemiskinan dan dengan sendirinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Asep.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saran Ombudsman agar Polri Mendapat Kepercayaan Publik


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler