BACA JUGA: Pelayanan e-KTP Buruk, Kinerja Kadis Disorot
Akibatnya, PJU sepanjang Jalan Adonis Samad menuju Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, mati total.Pencurian trafo 50 KVA ini ternyata untuk keempat kalinya
BACA JUGA: Jalan Terendam, Puluhan Kendaraan Mogok
Total kerugian dari empat kasus pencurian trafo 50 KVA itu mencapai Rp360 juta lebih
“Trafo 50 KVA di Jalan Adonis Samad memang hilang dicuri orang
BACA JUGA: Malaysia Tergiur Indahnya Sunset di Temajuk
Pagi-pagi baru kita ketahui, setelah dilaporkan oleh masyarakat sekitar,” kata Manajer PLN Cabang Palangka Raya Kendys Manurung kepada wartawan, kemarin.Menurut Kendys, aksi pencurian ini dilakukan oleh orang yang profesionalTrafo-trafo 50 KVA itu diturunkan dan yang diambil kumparannya sajaNilainya mahal karena terbuat dari tembagaUntuk itu, pihaknya meminta kepada aparat kepolisian untuk menyelidiki siapa pelakunyaPihaknya meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya supaya ada efek jera.
“Kerugian mencapai ratusan juga rupiahIni aksi yang kedua kalinya di Jalan Adonis Samad Palangka Raya,” katanyaGuna menyikapi persoalan tersebut, PLN Palangka Raya akan memasang trafo di dekat rumah warga sekitarHal ini dimaksudkan supaya pengawasan lebih mudah dan aksi pencurian dapat terdeteksi.
“Kami tidak mengetahui persis pukul berapa trafo itu hilangPagi hari kita baru mendapatkan kabar hilangnya trafo setelah chross cek di lokasi,” katanya.
Menurut dia, trafo tersebut diambil pada saat operasi (lampu PJU hidup)Dia membantah jika raibnya trafo itu lantaran kurangnya dengan lembaga terkait untuk melakukan pengawasanKoordinasi ungkapnya, telah dilakukan dengan polisi, kejaksaan, Dinas Tata Kota Pembangunan dan Pertamanan Palangka Raya, Distamben Kalteng, dan berbagai pihak terkait“Sangat sulit bagi kita kalau melakukan penjagaan ketat terhadap 150.000 trafo di Kota Palangka Raya,” katanya.
Menurut Kendys, aksi ini tidak mungkin dilakukan oleh orang-orang dari PLN Palangka RayaPelaku seorang profesional yang pernah bekerja di bidang kelistrikan dan secara teknis mengerti soal listrikMotif aksi pencurian ini menurutnya adalah masalah ‘kelaparan’ atau motif lainnya.
Untuk itu, PLN Palangka Raya segera mencari pengganti trafo yang hilang“Sore Senin (31/10) ini PJU sudah menyala, kalau pun belum maka paling tidak Selasa (1/11) sudang menyalaKita masih punya cadangan trafo 50 KVA ini,” katanya.
Pada kesempatan itu, Kendys mengimbau agar masyarakat tidak merusak keindanhan kota yang sudah ada saat ini
Sementara itu, Kepala Distamben Kalteng Yulian Taruna melalui Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi Thomas Sembiring mengatakan gubernur memerintahkan Distakopeman Kota Palangka Raya, PLN, dan Distamben Kalteng untuk memberikan keterangan pers kepada masyarakat.
“Gubernur kecewa besar atas kejadian iniKerugiannya memang tidak seberapa, tapi akibatnya cukup besar bagi masyarakat dan Kota Palangka RayaUntuk itu, beliau mengimbau agar semua bersama-sama menjaga fasilitas yang telah dibanguan baik oleh pemko, pemprov, dan PLN,” katanya.
Kalau pencurian dilakukan terhadap trafo-trafo PLN ini, maka yang rugi adalah masyarakat sendiriUntuk itu seluruh fasilitas tersebut supaya dijaga secara baik“Lampu-lampu PJU dan lainnya jangan dilempari dan dipecahkanIni demi kepentingan masyarakat juga,” katanya.
Kepala Dinas Tata Kota, Pembangunan, dan Pertamanan Kota Palangka Raya Adi Rama Bahan mengatakan, akibat aksi pencurian ini ada bagian dari lingkungan kota menjadi gelap karena trafo untuk yang keempat kalinya hilang.
“Gubernur marah besar, kami berharap apa yang sudah ada dapat diawasiTrafo ini dicuri oleh orang yang profesional, karena tegangan listrik membahayakan walau tingkat menengahTrafonya sampai berantakan sekali oleh pencuri tersebut,” katanyaSemua pihak harus mendukung keindahan Kota Palangka Raya ini, karena semua merupakan program wali kota dan gubernur untuk menerangi ruas jalan dalam kota.(ink/yon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurang Perhatian, Bandara Supadio Jauh Tertinggal
Redaktur : Tim Redaksi