Emrus: Temuan Obat Covid-19 Harus Valid dari Aspek Metodologi

Jumat, 21 Agustus 2020 – 08:12 WIB
Emrus Sihombing. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif EmrusCorner Emrus Sihombing mengatakan temuan obat Covid-19 harus valid dari aspek metodologi.

Menurut Emrus, penelitian dalam rangka menemukan obat Covid-19 masih berproses dari aspek metodologi penelitian ilmiah, terutama pada randomisation (pengacakan) subjek penelitian.

BACA JUGA: KSAD Siap Bantu IAI untuk Riset Uji Klinis Obat COVID-19

Sebab, kata Emrus, randomisation (pengelompokan) subjek penelitian dalam eksprimen sangat-sangat penting dan kritis agar menghasilkan efek yang benar hanya disebabkan oleh manipulasi yang dilakukan pada variabel penyebab (stimuli).

Menurutnya, saat ini tengah terjadi dialektika ilmiah yang sangat bagus dan produktif di antara para ilmuan yang kompeten di bidanganya.

BACA JUGA: Akun Ahli Wabah UI Dibajak Gara-gara Kritik Obat Covid-19?

Dia mengatakan dialektika ini harus berjalan dan dipelihara agar hasilnya benar-benar valid.

"Tesis dan antitesis dalam diskusi ilmiah itu biasa. Tujuannya, agar temuan penelitian sungguh-sungguh valid supaya benar-benar aman digunakan dan mempunyai manfaat yang sangat tinggi bagi para pasien penderita Covid-19," kata Emrus, Kamis (20/8) malam.

BACA JUGA: Pakar Epidemiologi Sebut Uji Klinis Obat Kombinasi Covid-19 Buatan Unair Belum Terdaftar di WHO

Karena itu, dia mengingatkan, semua pihak dalam wacana publik harus tertuju pada proses, metode dan kemanfaatan temuan penelitian yang valid secara ilmiah.

"Jadi, jangan sampai publik terjebak pada dukung mendukung terhadap output semata-mata," ungkap pengajar di Universitas Pelita Harapan (UPH) ini.

Sebelumnya diberitakan tim peneliti Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, menemukan lima kombinasi regimen obat yang diklaim efektif melawan Covid-19.

Lima kombinasi obat itu berasal dari obat-obatan yang sudah beredar di pasaran.

Namun di sisi lain, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menemukan sejumlah masalah dalam uji klinis obat yang dikembangkan untuk menyembuhkan pasien positif Covid-19 oleh Unair Surabaya, bersama TNI AD dan BIN. (boy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler