jpnn.com - MUSIBAH kebakaran kembali terjadi di kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara (Jakut) dini hari Kamis (5/9). Lima ruko dan satu rumah, yang berada persis di samping Pasar Teluk Gong, di Jalan Blok L RT 09/10 Pejagalan, dilalap api.
Tidak hanya itu, akibat amukan si Jago Merah, empat orang yang masih satu keluarga, menjadi korban. Mereka tidak berhasil meloloskan diri saat peristiwa nahas tersebut. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSCM untuk diotopsi.
BACA JUGA: Ugal-ugalan, Bus Kopaja Makan Korban
“Empat orang yang meninggal akibat peristiwa kebakaran itu, masih satu keluarga,” ujar Camat Penjaringan Rusdianto, di lokasi kejadian kemarin. “Keluarga korban sedang di RSCM untuk melihat jenazah kelurganya,” imbuhnya.
Adapun korban jiwa dalam peristiwa itu yakni Ng Ling Liang, 55, (suami); Ng Mei Ho, 31 (istri); Herman Wijaya, 24, (anak) dan Bella Melinda, 16 (anak). Jenazah korban, ditemukan di atas mobil minibus kijang yang berada dalam garasi. Serta dua jenazah lainnya tergeletak di lantai garasi.
BACA JUGA: Tawuran, Tiga Pelajar Digelandang ke Mapolsek
Adapun satu jenazah lagi, ditemukan di dalam sekitar pukul 09.00. Musibah kebakaran yang merenggut empat korban jiwa di Pejagalan, sebelumnya juga pernah terjadi pada 26 Juni 2013 lalu. Saat itu sebuah ruko di Jalan Keting nomor 14 RT 0 6/10, yang lokasinya hanya beberapa ratus meter dari peristiwa kebakaran kemarin, terbakar. Musibah tersebut juga menewaskan empat orang yang sedang berada di ruko tersebut.
“Iyah sebelumnya beberapa bulan lalu, juga ada musibah kebakaran. Ada empat orang yang menjadi korban,” terang Rusdiyanto.
BACA JUGA: Angkutan Umum Jakarta Akan Beralih Gunakan BBG
Saat peristiwa kebakaran, korban tidak bisa keluar dari ruko. Kebanyakan ruko di kawasan tersebut memang dipasang teralis. Maksudnya untuk mencegah pencurian. Namun saat ada musibah kebakaran, penghuni justru kesulitan keluar. “Kami sering menghimbau agar jangan dibuat teralis yang sulit dibuka. Sewajarnya saja, sebab kalau ada musibah kebakaran justru sulit dibuka,” pungkas Rusdiyanto.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasional Sudin Pemadam Kebakaran Jakut Nurdin Silalahi mengatakan, api diduga berasal dari arus pendek. Namun untuk memastikan hal tersebut, masih diselidiki pihak yang berwajib. “Untuk memadamkan api yang berkobar sekitar pukul dua dini hari tadi, kami menurunkan dua puluh tujuh mobil pemadam kebakaran. Dua puluh lima unit dari Jakarta Utara dan dua unit bantuan dari Jakarta Barat,” beber Nurdin. Selain merenggut korban jiwa, musibah kebakaran juga menelan kerugian materi yang ditaksir hingga miliaran rupiah.
Kartono, penjual sayur yang berada di depan ruko yang terbakar, kemarin mengaku tidak berjualan. “Tidak bisa jualan. Jadi hanya datang melihat saja,” terangnya. Dia menambahkan ruko yang terbakar berjualan kebutuhan pokok.
Sementara itu, Anto, salah satu penjual ayam yang dini hari ikut memadamkan api, mengatakan, begitu melihat asap, warga sudah berbondong-bondong datang. Serta berusaha memadamkan api. Banyak pedagang saat kejadian sudah beraktivitas.
“Kami menggedor-gedor teralis agar penghuninya keluar. Dengan balok kayu bahkan untuk mendobrak teralis besi,” terangnya. Namun sayang kata dia, penghuni di salah satu ruko tidak sempat keluar menyelamatkan diri.
Sementara itu, pasca musibah kebakaran, ratusan warga tampak melihat ke lokasi. Mereka ingin melihat dari dekat ruko dari dekat. Walaupun jalan di depan ruko sempit dan becek, tidak menyurutkan warga untuk datang. Hingga kemarin siang, asap masih tampak mengepul dari salah satu ruko yang terbakar. Police line berwarna kuning tampak dipasang di lokasi. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1.015 Honorer K2 Ikut Tes CPNS
Redaktur : Tim Redaksi