jpnn.com - AKSI ugal-ugalan dua bus Kopaja di KM 11 Jembatan Gantung, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat memakan korban. Dua penumpang tewas, tiga lainnya mengalami luka berat.
Wakasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Budiyono mengatakan, hingga kini kepolisian masih memburu dua pengemudi bus Kopaja 95 jurusan Slipi-Kalideres berplat nomor B 7762 DG dan Kopaja 98 jurusan Tomang-Rawa Bokor berplat nomor B 7357 LE. “Kedua sopir bus setelah kejadian melarikan diri, kami masih melakukan pengejaran,” ucap Budiyono kepada wartawan, Kamis (5/9).
BACA JUGA: Tawuran, Tiga Pelajar Digelandang ke Mapolsek
Budiyono menuturkan, peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Rabu (4/9) malam sekitar pukul 23.00. Dua bus memacu kendaraannya dari arah Grogol menuju Kalideres. Saat trek-trekan itu bus Kopaja 95 kehilangan kendali, lantas menabrak sebuah truk tanah berplat nomor B 9520YN yang terparkir di bahu jalan.
“Karena kondisi jalan lengang, kedua bus ugal-ugalan, begitu melewati SPBU satu bus menabrak sebuah truk yang sedang parkir,” tutur Budiyono.
BACA JUGA: Angkutan Umum Jakarta Akan Beralih Gunakan BBG
Akibat benturan keras, sisi kiri depan Kopaja 95 hingga badan bus ringsek parah menghajar kepala kanan truk yang terparkir. Sementara Kopaja 98 oleng dan berhenti di jalur busway. Kata Budiyono, dua korban meninggal merupakan penumpang Kopaja 95.
Satu korban meninggal di tempat kejadian, yakni seorang kenek tanpa identitas, satu lainnya penumpang bernama Yuliani Rumiris, 19, warga Semanan, Kalideres, meninggal dunia saat dilarikan ke RSUD Cengkareng.
BACA JUGA: 1.015 Honorer K2 Ikut Tes CPNS
Sementara, lanjut Budiyono, tiga korban luka berat, Bustomi, 35, dibawa ke rumah sakit Hermina Daan Mogot, mengalami luka di kepala dan mata. Dua lainnya, Novi Aprilia, 25, dan Heni Rahmawati, 35, menerima perawatan intensif di RSUD Cengkareng. “Korban luka berat luka di bagian kepala dan kaki,” ujarnya.
Saksi mata kejadian, sopir truk tanah, Samsi, 54, mengaku kaget ketika salah satu bus Kopaja menyeruduk truk yang diparkirnya. Ia sengaja memarkirkan truknya di pinggir jalan karena ingin membuang air kecil. “Baru saya tinggal sekitar 10 menit, tau tau bunyi brakk, Kopaja nabrak kepala depan truk saya,” ujarnya.
Korban luka parah, Heni Rahmawati mengaku sempat tak sadarkan diri sesaat setelah bus Kopaja yang ditumpanginya menabrak truk. Menurut karyawati sebuah mal di Grogol ini, malam itu sopir yang terbilang masih ABG memacu bus dengan kecepatan tinggi.
“Bus-nya kejar-kejaran sama bus Kopaja lain, sopirnya masih muda, masih ABG, udah gitu stel musiknya juga keras,” ungkap Heni yang saat kejadian duduk di bangku depan samping sopir. (asp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Kereta Api, Anak Tewas Tercebur Sungai Cisadane
Redaktur : Tim Redaksi