jpnn.com - TANJUNG REDEB - Lima warga yang dikabarkan hilang sejak Minggu (2/8) saat hendak menuju ke Pulau Derawan dari Pulau Maratua, dikabarkan telah ditemukan oleh nelayan di laut Filipina. Atau sekitar 126 mil dari Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Sabtu (8/8).
Kapolsek Tanjung Batu Iptu Ahmad Ismail mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan, apa benar yang ditemukan nelayan Filipina itu 5 warga Derawan yang sejak beberapa hari terakhir dicari. Pihaknya telah menghubungi Kantor Imigrasi Tanjung Redeb untuk memastikan kebenarannya.
BACA JUGA: Luka Parah Disiram Air Keras, WNI Meninggal di Serawak Malaysia
“Kami belum bisa memastikannya sebelum ada pembuktian dari sumber yang benar-benar valid,” ungkap Kapolsek kepada Berau Post (Grup JPNN.com), Sabtu (8/8).
Dijelaskannya, informasi ditemukannya sebuah speedboot yang berisi 3 dewasa dan 2 anak-anak di laut Filipina itu, setelah salah satu anggota Orari di Kota Makkasar, Sulawesi Selatan, menerima panggilan dari nelayan asal Filipina tersebut.
BACA JUGA: Tabrak Mobil Kijang, Kejang-Kejang, lalu Pria Tua Tewas di Mobilnya
“Informasinya kemarin (Jumat, Red) anggota Orari di Makassar itu kebetulan mengoperasikan radionya. Tak berselang lama ada panggilan yang tersambung dengan radionya yang ternyata dari nelayan tersebut, untuk memberitahu jika ia menemukan sebuah speedboat yang ditumpangi 5 warga negara Indonesia,” ungkapnya.
“Saat bercakap, anggota Orari di Makkasar ini meminta kepada korban untuk memberikan nomor kontak yang bisa mereka hubungi. Keesokan harinya sekitar jam 07.00 Wita, orang tersebut menghubungi nomor yang diberikan dan tersambung ke nomor milik salah satu anggota keluarga dari Ambi (motoris, Red) yang ada di Derawan,” jelasnya.
BACA JUGA: Pembentukan Polda Kaltara Tunggu Restu KemenPAN-RB
Terpisah, Camat Pulau Derawan Kudarat membenarkan adanya kabar penemuan lima warganya yang hilang tersebut. Pihak keluarga korban juga telah menghubungi keluarga mereka di Filipina untuk mencari kebenaran.
“Kami juga meminta bantuan TNI AL di Tarakan untuk membantu melakukan penjemputan,” kata Kudarat kemarin.
Saat ditemukan oleh nelayan Filipina itu, kondisi kelima korban lemas. Diduga karena terombang-ambing selama beberapa hari di lautan dan kekurangan pasokan makanan dan air. Nelayan Filipina itu juga telah melaporkan penemuan lima WNI itu ke pihak imigrasi mereka. (*/sam/fir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BMKG Minta Warga Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Aceh
Redaktur : Tim Redaksi