Enam Kecamatan Terdampak Gunung Slamet

Rabu, 12 Maret 2014 – 04:48 WIB

jpnn.com - PURWOKERTO -Tiga puluh lima desa yang berada di enam kecamatan Kabupaten Banyumas masuk dalam daerah yang rawan terkena dampak letusan gunung Slamet. Di sejumlah desa ini ada sekitar 200 ribu warga. Untuk itu 35 kepala desa di wilayah tersebut diminta mulai menginformasikan pada masyarakat sebagai antisipasi awal.

Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi mengantisipasi meningkatnya status waspada gunung Slamet di Graha Satria, Selasa (11/3).

BACA JUGA: BKD Sudah Terima 106 Laporan Data Honorer K2

"Sejak di awal sudah dipersiapkan. Sehingga tidak timbul korban. Mumpung masih awal dan semoga tidak berlanjut," pesan Wakil Bupati Banyumas dr Budhi Setiawan.

Rakor penanggulangan bencana dipimpin Wakil Bupati Banyumas dr Budhi Setiawan. Juga dihadiri Dandim 0701 Banyumas, Asekbang kesra, Kepala SKPD, Kepala BPBD, Camat, Danramil, Kapolsek dan Kepala Desa yang ada sekitar lereng Gunung Slamet.

BACA JUGA: FPI Sisir Penjual Miras

Ia meminta pada Muspika di enam wilayah mulai mengawasi para pendatang dan penduduk setempat. Seluruh SKPD, kata dia, juga mulai melakukan cek seluruh kebutuhan dalam mengantisipasi bencana letusan gunung Slamet. Termasuk diantaranya kesiapan transportasi mulai dari truk hingga ambulance.

Sementara itu, Asekbang Kesra Didi Rudwianto mengatakan setelah rapat ini maka segera dibentuk pos induk yang berada di kantor Bakesbanpolinmas. Segala logistik seperti truk hingga personel berjaga di pos induk. Sedikitnya ada 30 truk yang sudah tersedia untuk evakuasi warga jika dibutuhkan. Kendaraan ini berasal dari SDABM dan DCCKTR.

BACA JUGA: Pendaki Pekalongan Rasakan Getaran Gempa

"Kita mengevaluasi semua sumber daya mulai dari personel, tim SAR, BPBD, pramuka, linmas, Satpol, TNI, sampai Polri. Begitu juga dengan perlaatan evakuasi. Logistik juga dicek semua, jangan sampai ada yang kadaluarsa. Semua diinventarisir dan dilaporkan ke kami," jelasnya.

Selain pos induk, Pemkab juga menyiapkan sembilan pos pengungsian sebagai upaya awal untuk keselamatan masyarakat. Seperti diantaranya Kedungbanteng, Karangsalam, Karangmangu, Kutayasa, Susukan. Tempat ini dipilih karena letaknya strategis dan tanahnya luas, sehingga bisa sebagai tempat evakuasi korban bencana.

"Akan dibagi 23 titik evakuasi. Jika ada perintah dari pimpinan untuk latihan evakuasi, langsung bisa kita laksanakan," lanjutnya.

Selain itu, di posko tersebut juga akan dijadikan pusat informasi terkait perkembangan situasi Gunung Slamet. Ia mengingatkan bahwa satu-satunya informasi berasal dari PVMBG. Selanjutnya, setiap enam jam sekali akan dilakukan evaluasi pembaharuan data perkembangan aktivitas Gunung Slamet. Ketika ada perintah pimpinan untuk melakukan evakuasi langsung dapat dilakukan.

Sehingga, diminta agar para SKPD, camat, dan desa menyampaikan informasi pada masyarakat bersumber dari PVMBG.

Kepala SDABM Irawadi meminta kepala desa segera menginventarisir ruas jalan yang dalam kondisi rusak. Selanjutnya, akan dilakukan perbaikan darurat. Ini penting agar saat proses evakuasi berjalan lancar. "Sementara jika pelebaran tidak mungkin dilakukan. Perlu survey dulu, kemudian dilakukan sistem manajemen trafick," katanya saat menjawab pertanyaan kepala desa Limpakuwus Sumbang tentang jalur di desanya yang hanya dapat dilalui satu truck.

Sementara itu, Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf M Asep Afandi mengintruksikan agar informasi segera  disampaikan ke masyarakat supaya tenang dan dapat mengambil langkah yang tepat dan cepat. Ia juga meminta agar Kepala Desa, Camat, Danramil dan Kapolsek melarang warganya atau wisatawan yang akan beraktifitas ke Gunung Slamet.

"Namun informasi yang diberikan memang yang sekiranya untuk keperluan masyarakat," pesannya. (azz)

Data Kecamatan dan Desa Rawan Bencana Gunung Api Slamet dan Dampak Panas Bumi:

Kecamatan Sumbang: Desa Limpakuwus, desa Kotayasa, desa Gandatapa, desa Sikapat, desa Banjarsari Kulon, desa Banteran, desa Susukan, desa Ciberem, desa Banjarsari Wetan

Kecamatan Baturraden: desa Karangmangu, desa Ketenger, desa Karangtengah, desa Karangsalam, desa Kemutuglor, desa Rempoah, desa Kemutugkidul, desa Kebumen

Kecamatan Kedungbanteng: desa Melung, desa Windujaya, desa Baseh, desa Kutaliman, desa Kalikesur, desa Kalisalak

Kecamatan Cilongok: desa Sokawera, desa Gununglurah, desa Sambirata, desa Karangtengah

Kecamatan Pekuncen: desa Pekuncen, desa Glempang, desa Tumiyang, desa Krajan, desa Pasiraman

Kecamatan Karanglewas: desa Sunyalangu, desa Babakan

Jumlah Desa : 35 Desa

Sumber: Pemkab Banyumas

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bidan Terpencil Dapat Tunjangan Beban Kerja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler