jpnn.com - PANGKALAN BUN – Keterlibatan kapal USS Sampson milik Amerika Serikat cukup membantu operasi pencarian jenazah penumpang AirAsia QZ8501.
Dalam sehari ini, 12 jenazah berhasil dievakuasi kapal militer yang membantu operasi sejak Selasa (30/12) lalu.
BACA JUGA: KSAU: Belum Semua Pesawat Punya Pendeteksi Cumulonimbus
Dari jumlah itu, sebanyak delapan jenazah telah dibawa ke Pangkalan Bun untuk dilakukan identifikasi awal. Sisanya, empat jenazah, masih ada di kapal USS Sampson.
Direktur Operasional Basarnas Marsma TNI Supriyadi menjelaskan, dengan temuan tersebut, total yang telah berhasil dievakuasi berjumlah 22 jenazah.
BACA JUGA: Menlu Belum Terima Laporan Ada Jenazah WNA Korban AirAsia
Perinciannya, delapan jenazah di Surabaya, dua di KRI Yos Sudarso, delapan di Pangkalan Bun, dan empat di kapal USS Sampson. ”Tentu kami berterima kasih atas bantuan tersebut,” katanya.
Rencananya, jenazah yang berada di Pangkalan Bun akan dikirim ke Surabaya menggunakan pesawat Cassa CN-295. Lalu, kalau keadaan memungkinkan, empat jenazah yang di USS Sampson akan dikirim juga. ”Jadi, semuanya akan dikirim hari ini,” ujar Supriyadi.
BACA JUGA: Hanya 5.179 Bidan Desa di Daerah Kepulauan
Sementara Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Bambang Hermanu menjelaskan, enam jenazah telah diidentifikasi, yakni tiga berjenis kelamin laki-laki dan tiga perempuan.
Dari tiga jenazah laki-laki itu seorang di antaranya adalah anak-anak. ”Untuk empat jenazah lagi, masih belum diidentifikasi,” ujarnya, seperti diberitakan Jawa Pos (Grup JPNN).
Selanjutnya, identifikasi secara lengkap akan dilakukan di RS Bhayangkara Surabaya. ”Itu bagian di Surabaya,” katanya dalam konferensi pers di Lapangan Udara Iskandar TNI AU. (idr/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Elpiji 12 Kg Naik
Redaktur : Tim Redaksi