Enam Parpol Baru Berebut Kursi DPRD

Senin, 15 April 2019 – 21:44 WIB
Ilustrasi ruang DPRD. Foto: JPG

jpnn.com, SURABAYA - Ada 16 parpol yang berebut kursi di DPRD Surabaya pada pemilu Rabu (17/4). Enam di antaranya adalah partai baru.

Mereka harus bersaing dengan 10 partai incumbent yang sudah mematok target tinggi.

BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru: Enam Parpol Diprediksi Tidak Lolos Parliamentary Threshold

Sebelumnya, Jawa Pos telah menghitung target 10 partai incumbent tersebut. Rata-rata menaikkan target kursinya dua kali lipat.

Jika diakumulasikan, target mereka mencapai 126 kursi. Sementara itu, yang diperebutkan hanya 50 kursi.

BACA JUGA: DPRD Kota Batam Endus Camat dan Lurah Tidak Netral

Mereka mengandalkan 46 anggota DPRD Surabaya yang mencalonkan diri lagi. Empat anggota dewan lainnya naik kasta ke DPR dan DPRD Jatim.

Ada juga yang tidak mencalonkan diri lagi sebagai anggota dewan seperti Sudirdjo dari PAN.

BACA JUGA: Survei: 5 Partai Bersaing Ketat demi Tiket ke Senayan

Kemarin giliran partai-partai baru yang angkat bicara. Semua kompak menargetkan lima kursi di DPRD Surabaya.

Angka tersebut merupakan salah satu syarat minimal pembentukan fraksi. Jika tidak sesuai target, fraksi harus berisi gabungan partai-partai. Karena ada enam partai baru, total target mereka 30 kursi.

Perebutan kursi dewan pun semakin sengit karena target 16 partai tersebut 156 kursi.

Ketua DPD Partai Berkarya Usman Hakim yakin dominasi incumbent bisa diimbangi. Dia mencontohkan kemunculan Partai Demokrat.

Saat itu mereka bisa menguasai kursi di DPRD Surabaya. "Sampai Wishnu Wardhana bisa jadi ketua dewan," katanya.

Dia tidak yakin partai incumbent bisa mencapai target kursi hingga lebih dari dua kali lipat.

"Kalau saya lihat, mereka itu terlalu menggebu-gebu. Saya kok gak yakin incumbent mendominasi seperti itu," ujarnya.

Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Puji Kurniawati Andansari juga menargetkan lima kursi di parlemen Surabaya.

Dia menggaet suara melalui medsos. Namun, Itu tidak dijadikan cara utama. "Cuma 2 persennya. Caleg kami harus turun dari rumah ke rumah," ungkapnya.

Sekretaris DPK PKPI Surabaya Antonius Ngagho mengungkapkan bahwa partai mereka sudah sarat pengalaman.

Mereka telah beberapa kali terjun di pemilu, namun tidak lolos saat verifikasi faktual. Baru tahun ini mereka lebih solid dan lolos sebagai peserta pemilu.

''Sebenarnya, kami bukan partai baru karena sudah empat kali ikut pemilu,'' ujarnya.

Bendahara Partai Perindo Yudi Rusmanto juga tak khawatir dengan para incumbent. Dia lebih memilih fokus untuk pemenangan partainya.

Seluruh caleg yang dimiliki sudah turun ke rumah-rumah. "Termasuk pemberdayaan UMKM dengan pemberian gerobak dan modal usaha. Ada 300 keluarga yang mendapat bantuan itu,'' jelasnya.

Bendahara DPC Partai Garuda Surabaya Anik Indarti juga ingin mendapatkan 1 fraksi nanti.

Namun, dia juga memasang target minimal tiga kursi. "Kami partai dari rahim rakyat yang tahu persis siapa yang akan diperjuangkan. Kami targetkan kursi minimal tiga maksimal lima," ucapnya.

Sementara itu, Partai PBB akhirnya kembali menjadi salah satu peserta pemilu. Mereka juga menargetkan lima kursi. (sal/c20/end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jual Beli Jabatan Masih Hidup di Kementerian yang Dipimpin Kader Parpol


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler