jpnn.com, BATAM - Ali Basyir, warga perumahan Aviari Grya Pratama, Batuaji Batam, Kepri, ini patut diacungi jempol.
Apalagi, Ayah tiga anak itu berhasil menaklukan enam orang pelaku begal seorang diri saat Nur adik perempuannya nyaris menjadi korban begal di jalan Ahmad Dahlan, Seitamiang, Sekupang, Rabu (28/6) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
BACA JUGA: Menyedihkan, Hujan Sebentar Langsung Banjir
Enam pelaku begal yang diduga dari kelompok anak Punk itupun babak belur dibuat Ali.
Meskipun sempat truma dengan kejadian itu, Ali mengaku puas sebab para pelaku yang sering meresahkan warga pengguna jalan itu keok ditangannya.
BACA JUGA: Pencuri Gasak Rp 700 Juta Dari Toko Smartphone Center
Kepada wartawan Ali menuturkan, aksi tangguhnya yang mengalahkan pelaku begal itu terjadi saat dia dan anggota keluarganya baru pulang selamatan dari rumah kerabatnya di perumahan Kartini Raya, Sekupang.
Keluarga besar Ali saat itu mengendarai satu mobil keluarga yang disupiri Ali sendiri serta satu unit sepeda motor yang dikendarai Nur adik Ali.
BACA JUGA: Pemudik Diperkirakan Kembali Hari Sabtu dan Minggu
"Mobil kebetulan sudah penuh karena ada isteri dan tiga anak saya. Nur kebetulan ada kawannya jadi mereka pakai motor sendiri," ujar Ali.
Saat melintasi jalan Ahmad Dahlan yang cukup sepih itu, Nur dibiarkan berjalan duluan di depan. Namun saat melintas di lokasi taman pembibitan atau sebelum Taman Pemakaman Umum (TPU) Seitamiang, mendadak sepeda motor Nur dipepet oleh tiga sepeda motor lain.
"Tiga sepeda motor itu semuanya berbonceng tiga. Pengendaranya ada enam orang berpenampilan seperti anak Punk, karena rambutnya panjang dan diwarnai semua," tutur Ali.
Enam pria asing tersebut bukan saja memepet Nur, tapi berusaha mendekatkan tangan mereka ke arah Nur dan kawannya. Melihat itu Ali langsung tancap gas dan memalang keenam pengendara sepeda motor tersebut dengan mobilnya. Saat turun dari mobil, keenam pelaku bukannya kabur tapi malah menantang.
"Saya tanya baik-baik malah melawan mereka. Ya sudah saya hajar satu-satu mereka," ujar Ali.
Keenam pelaku kata Ali umumnya mengalami luka-luka di bagian wajah akibat pukulannya. Sempat terbesit niat Ali untuk memboyong keenam pelaku tersebut ke kantor polisi namun karena kurang personil, dia kewalahan.
Enam pelaku yang dalam kondisi babak belur itu akhirnya berhasil kabur ke arah jalan Pangeran Diponegoro, Seitamiang, Sekupang. "Puas saya meskipun tak tangkap mereka tapi setidaknya mereka dapat pelajaran kali ini," ujar Ali.
Atas kejadian itu keluarga Ali memang tidak mengalami kerugian apapun, hanya saja keluarganya sedikit trauma. "Apalagi tiga anak saya, sempat shok karena lihat saya hajar anak-anak itu," kata Ali.
Kepada masyarakat pengguna jalan pada umumnya Ali berharap agar lebih waspada lagi saat berada di jalan raya khususnya di jalan yang sepih.
Begitu juga kepada pihak kepolisian, Ali berharap agar meningkatkan patroli pengamanan ataupun tindakan penertiban agar mempersempit ruang gerak para pelaku kriminal jalanan tersebut.
"Apalagi di jalan Seitamiang itu. Harus fokus diperhatikan, karena kalau ada yang dibegal atau jambret tak ada orang yang mau bantu. Jalanan sepih," katanya.
Kapolsek Sekupang Kompol Ferry Afrison saat dikonfirmasi mengaku belum terima laporan tersebut. Namun demikian untuk langkah pengawasan dan pengamanan, pihaknya sudah menyediakan tim patroli khusus di sepanjang jalan yang rawan tersebut. "Tim patroli tetap dimaksimalkan di lokasi-lokasi tersebut siang dan malam," kata Afrison.
Hanya saja para pelaku kriminal jalanan tersebut selalu menghindari jika ada patroli polisi yang lewat sehingga mereka lolos dari pengawasan polisi. "Kami juga tidak mungkin setiap saat berada di lokasi jalan tersebut. Namanya patroli ya keliling. Itulah kendalanya," ujar Afrison.
Untuk itu Afrison menghimbau agar masyarakat pengguna jalan lebih hati-hati lagi jika melintasi jalan tersebut. Jika berpergian di malam hari sebaiknya tidak sendirian apalagi perempuan. "Upayakan jadi polisi bagi diri sendiri itu yang penting," imbau Afrison.
Senada disampaikan Kapolsek Batuaji Kompol sujoko dan Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto yang memintah warga selalu waspada saat berpergian keluar rumah.
Pengamanan polisi memang sudah maksimal dilakukan namun ada saat-saat tertentu yang luput dari pengawasan, sehingga peran aktif masyarakat untuk melindungi diri, keluarga dan lingkungan sangat dibutuhkan.
Polisi sendiri selama ini sudah sering menangkap para pelaku kriminal jalanan tersebut, namun demikian pelaku kriminal jalanan tersebut sepertinya kian bertumbuh subur.
Selama Lebaran kali lalu misalkan, ketenangan warga selama Puasa hingga Idul Fitri cukup terganggu. Para pelaku begal beraksi hampir sepanjang hari. Keluhan gangguan kamtibnas itu umumnya datang dari warga yang berdiam di kecamatan Sagulung dan Batuaji. (eja)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Diculik saat Ibunya Mandi, Modus Pelakunya Itu Loh harus Diwaspadai
Redaktur & Reporter : Budi