jpnn.com, ACEH UTARA - Kasus pembunuhan anggota Satreskrim Polres Aceh Utara Bripka Anumerta Faisal berhasil diungkap jajaran Polda Aceh.
Enam tersangka dilumpuhkan di kawasan pertambakan masyarakat Madat, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (26/8). Satu orang di antaranya terpaksa ditembak mati.
BACA JUGA: Selamat Jalan Bripka Faisal
Para tersangka berinisial SM, 28; BH, 36; SR, 43. Mereka merupakan warga Aceh Timur. Kumudian MA, 18, warga Langsa; FS, 42, warga Aceh Utara; ZK, 33, warga Aceh Timur yang tewas dalam penangkapan.
"Hasil penyelidikan, tim gabungan menemukan informasi bahwa kelompok kriminal bersenjata itu dikenal dengan nama Setan Botak Peureulak. Mereka merupakan kelompok perompak laut di perairan Aceh," ungkap Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Misbahul Munauwar di Banda Aceh, Senin (27/8).
BACA JUGA: Brigadir Faisal Tewas Ditikam Gembong Narkoba di Aceh Utara
Aparat gabungan dari Polda Aceh, Polres Aceh Utara dan Polres Aceh Timur tidak membutuhkan waktu lama untuk menangkap para tersangka.
Sebelumnya, polisi melakukan penyelidikan atas meninggalkan Bripka Faisal dalam aksi pengeroyokan dan penusukan di kawasan Pantai Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara.
Polisi mengamankan kapal milik tersangka pembunuhan Bripka Faisal. Foto: Dok Polda Aceh for JawaPos.com
Misbahul menuturkan, kelompok kriminal bersenjata itu memiliki sandi huruf R pada lambung kapal atau boat yang mereka tumpangi.
Namun kode tersebut langsung diahpus dari kapal setelah tewasnya Bripka Anumerta Faisal.
"Informasi yang didapat bahwa kelompok ini sudah tidak terpantau diwilayah Aceh Timur selama seminggu ini. Dari hasil olah TKP dinyatakan mengarah kepada kelompok ini berdasarkan seluruh data dan informasi yang ditemukan di lapangan," tambahnya.
Minggu pukul 17.00 WIB, tim memperoleh informasi dari masyarakat tentang adanya enam pria tak dikenal yang keluar dari area pertambakan masyarakat di Aceh Timur.
Tim gabungan langsung menyisir area dan berhasil menangkap tiga orang dan lainnya melarikan diri.
Slanjutnya pada Minggu malam sekira pukul 20.00 WIB, tim menemukan tiga orang lainnya. Saat akan ditangkap, ZK berusaha melawan dengan melempar granat ke arah petugas.
Tersangka pun terpaksa dilakukan tindakan represif dan akhirnya tewas di tempat. "Dari ZK diamankan senjata revolver milik Almarhum Bripka Anumerta Faisal," lanjut Misbahul.
Tim gabungan terus melakukan pengembangan terhadap kasus ini. Tim masih menyisir lokasi untuk mencari senjata api laras panjang jenis AK-56 milik Polres Aceh Utara beserta amunisinya yang diambil pelaku dari korban.
Kini para pelaku diamankan di Mapolres Aceh Utara untuk diproses pemeriksaan. Sementara ZK yang tewas, rencananya diserahkan ke pihak keluarga.
Diberitakan sebelumnya, personel Satreskrim Polres Aceh Utara Brigadir Faisal meninggal usai ditikam kelompok narkoba di kawasan Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Minggu (26/8) sekitar pukul 01.00 WIB.(mal/JPC)
Redaktur & Reporter : Budi