Enam Penyidik KPK Geledah Rumah Wali Kota Medan Selama Dua Jam

Sabtu, 19 Oktober 2019 – 23:24 WIB
Rumah Dzulmi Eldin yang diperiksa KPK, Sabtu (19/10/2019). Foto: pojoksatu.id

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pengggeledahan terkait kasus operasi tangkap tangan (OTT) Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin.

Setelah menggeledah sejumlah ruangan di kantor Wali Kota Medan kemarin, hari ini Sabtu (19/10), KPK menggeledah rumah pribadi Tengku Dzulmi Eldin.

BACA JUGA: Korban MT Ternyata Banyak, Mulai Calon Pengantin hingga Penyedia Jasa, Parah!

Selain itu, Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, dan Dinas Perhubungan Kota Medan juga tak luput dari pemeriksaan Penyidik KPK.

Saat menggeledah rumah Dzulmi Eldin, penyidik datang ke kediaman yang terletak di Jalan Babura Lama, Keluruahan Darat, Kecamatan Medan Baru. Penggeledahan dilakukan enam penyidik. Mereka dikawal tiga personel polisi.

BACA JUGA: Kisah Heroik Pricilia Menyelamatkan Adiknya Keluar Mobil yang Terbakar di JTTS

Penggeledahan dilakukan selama kurang lebih dua jam. Penyidik KPK tampak tak membawa sesuatu dari rumah berwarna coklat bernomor 7 itu.

Nazaruddin Karim Lubis yang merupakan abang dari Nurdin Lubis, Kepala lingkungan III, yang menyaksikan penggeledahan memang tak ada yang disita dari rumah Eldin.

BACA JUGA: Respons Pemprov Sumut Soal Peringatan KPK kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

Beda halnya saat di Kantor Wali Kota, ada empat koper besar yang diduga berisi dokumen yang dibawa. “Enggak ada. Setelah diperiksa enggak ada,” ujarnya.

Nazarudin juga memastikan rumah yang digeledah benar milik Eldin. “Itu rumah Pak Wali Kota. Ada dua jam pemeriksaannya. Dari jam satuan tadi (pemeriksaan dimulai),” jelasnnya kepada awak media.

Penyidik KPK sendiri meninggalkan lokasi sekira pukul 15.35 WIB dengan mengendarai dua unit mobil Innova berwarna hitam.

Seperti diberitakan sebelumnya, Eldin telah ditetapkan tersangka dan ditahan di Jakarta bersama Kadis PU dan protokoler Pemko Medan. Eldin disebut menerima fee atau jatah dari kepala dinas ratusa juta. Saat OTT, KPK menyita uang Rp200 juta.

BACA JUGA: Sapi Ini Benar-benar Aneh, Lihat nih Fotonya

Eldin disebut meminta uang ke kepala dinas demi menutupi biaya perjalana dinas ke Jepang dengan membawa keluarga dan orang tak berkepentingan dalam rombongan. (nin)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler