Enam Tahun, Dalang Kasus Munir Gelap

Senin, 06 September 2010 – 04:40 WIB

JAKARTA - Hari Selasa (7/9) besok genap enam tahun peristiwa pembunuhan aktivis HAM MunirKomisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dam  Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) mendesak pemerintah melakukan terobosan hukum untuk mengungkap dalang pembunuhan aktivis bernama lengkap Munir Said Thalib itu

BACA JUGA: Bang Foke Sudah Pasang Jebakan


   
"Sampai saat ini, siapa dalang sesungguhnya masih gelap," ujar Koordinator Kontras Haris Azhar pada Jawa Pos di Jakarta, Minggu (05/09)
Senin sore ini, puluhan aktivis akan melakukan aksi memutari komplek Istana Negara untuk mengingatkan komitmen pemerintah pada kasus ini. 

Menurut Haris, sejak kematian Munir enam tahun lalu, tidak ada kejelasan pelaku utama di balik pembunuhan Munir

BACA JUGA: Korupsi Masih Didominasi Kalangan Birokrasi

Sejauh ini juga belum ada pejabat hukum yang menanyakan kepada keluarga korban tentang perkembangan kasus Munir
"Seakan-akan sudah dilupakan," katanya

BACA JUGA: PMI Siagakan Empat Ambulans Udara



Aktivis hak asasi manusia dan pejuang demokrasi Munir dibunuh ketika dalam perjalanan ke Belanda untuk menempuh gelar master di Universitas Utrecht pada 2004Ia diracun arsenik sewaktu transit di Bandara Changi, Singapura

Secara terpisah, pengamat  Universitas Indonesia, Effendi Ghazali mengatakan, tidak hanya pemerintah yang tidak memiliki niat baik menuntaskan kasus MunirNamun, masyarakat  dan kaum intelektual  juga lupa"Karena itu, tugas media untuk mengingatkan lagi," katanya

Tim Pencari Fakta kasus Munir yang pernah dibentuk sebelumnya harus mengembalikan data temuan mereka ke Presiden Yudhoyono lantaran tidak ada perkembanganSikap tersebut dapat menjadi simbol-simbol perlawanan masyarakat untuk penuntasan kasus Munir"Meninggalnya Munir adalah hutang sejarah Presiden Yudhoyono terhadap generasi sesudahnya," tegas Effendi.(rdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Ketua DPR Tegaskan Paham Aturan Penerbangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler