JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berhasil mempertahankan predikat sebagai bank pencetak laba terbesar di negeri ini selama enam tahun berturut-turutTahun lalu, bank BUMN itu berhasil meraup laba bersih Rp 11,472 triliun.
"BRI berhasil mempertahankan predikat sebagai bank dengan perolehan laba tertinggi di Indonesia sejak 2005 dan untuk kali pertama menjadi satu-satunya bank yang menembus laba dua digit," ujar Direktur Utama BRI Sofyan Basyir, Kamis (31/3)
BACA JUGA: Bank Mandiri akan Lepas Obligasi Rekap Rp 55 T
Laba BRI pada 2010 melonjak 56,98 persen dibanding tahun sebelumnya yang Rp 7,3 triliun
BACA JUGA: LG Pimpin Pasar Elektronik
"Sejalan dengan peningkatan laba tersebut, modal juga tumbuh 34,54 persen dari Rp 27,257 triliun pada 2009 menjadi Rp 36,673 triliun pada 2010," tuturnya.Sofyan menyebut, BRI berada pada posisi teratas di penyaluran kredit perbankan nasional
BACA JUGA: Pembatasan BBM Batal, Sales Mobil Catat Rekor
"Sementara tingkat NPL (kredit bermasalah) gross berhasil ditekan dari 3,52 persen pada 2009 menjadi 2,78 persen 2010," bebernya.Komitmen BRI untuk fokus dan konsisten melayani UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) menjadi salah satu faktor penting yang mendukung pertumbuhan aset kredit BRIUpaya yang dilakukan BRI dalam pengembangan UMKM adalah penyaluran kredit usaha rakyat (KUR)"Penyaluran KUR BRI pada 2010 tercatat Rp 8,969 triliun," lanjutnya.
Dalam penghimpunan dana, BRI berhasil meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) 29,29 persen dari Rp 254,118 triliun pada 2009 menjadi Rp 328,556 triliun 2010Komposisi DPK BRI pada 2010 masing-masing giro Rp 77,049 triliun (23,45 persen), tabungan Rp 125,198 triliun (38,11 persen), dan deposito Rp 126,310 triliun (38,44 persen).
Sementara itu, PT Bank BTN Tbk juga mencatat pertumbuhan laba bersih yang tinggiSepanjang 2010, BTN meraup profit setelah pajak Rp 915 miliar atau meningkat 86,73 persen dibanding 2009 yang hanya Rp 490 miliar"Semua parameter dan rasio keuangan penting menunjukkan tren positif," kata Dirut BTN Iqbal Latanro.
Dia menerangkan, kenaikan laba bersih itu didukung peningkatan pendapatan bunga bersih yang merupakan kontribusi dari realisasi kredit pembiayaan Rp 21,07 triliun pada 2010(wir/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maskapai Hapus Tiket Promosi
Redaktur : Tim Redaksi