Enam Warga Tersambar Api saat Prosesi Ngaben Massal

Minggu, 07 Juli 2019 – 21:30 WIB
Salah seorang warga tersambar api dirujuk dari RSUD Klungkung ke RS Sanglah, Minggu (7/7). Foto: Dewa Ayu Pitri Arisanti/Radar Bali

jpnn.com, KLUNGKUNG - Prosesi ngaben massal di Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali pada Minggu (7/7) buyar, setelah enam orang warga yang hadir dalam prosesi tersebut tersambar api.

Para korban tersambar api saat persiapan membakar sawa (jasad yang akan diaben, red). Akibat luka bakar yang didapat cukup parah, tiga orang warga dilarikan ke RSUD Klungkung. Dua orang warga di antaranya akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah karena mengalami luka bakar 50 persen lebih.

BACA JUGA: Jessica Iskandar Siapkan 3 Tempat untuk Resepsi Pernikahan

BACA JUGA: Ikut Ngaben Massal Ternyata Lebih Murah

I Gusti Ngurah Agung Manik Rucika, salah seorang warga Desa Negari, Banjarangkan, saat ditemui di IGD RSUD Klungkung mengungkapkan, tiga warga yang dibalut perban dan dikerumuni warga tersebut adalah warga yang sebelumnya menghadiri prosesi pengabenan massal di Desa Negari.

BACA JUGA: Duel Berdarah Antara Pemuda Sumba, Satu Orang Tewas Ditusuk

Ia tidak tahu secara pasti seperti apa peristiwa tersebut terjadi. Namun, menurutnya, ketiga warga terebut tersambar api sebelum prosesi pembakaran sawa dilakukan. “Pengabenan belum berlangsung waktu itu,” ujarnya.

Pada saat itu, sejumlah warga sedang mempersiapkan kompor mayat yang akan dipergunakan untuk membakar sawa. Ketika sedang mengutak-atik kompor mayat, tiba-tiba selang dari kompor tersebut mengeluarkan api.

BACA JUGA: Kronologis Geng ABG Berusaha Lepas Busana Siswi SMP, Videonya Viral

Kemudian selang bergerak tidak terkendali sehingga api menyambar sejumlah warga yang pada saat itu berada dekat dengan kompor mayat.

BACA JUGA: Ngaben Massal Tarik Perhatian Ribuan Wisman Tiongkok

Warga yang tersambar api langsung berlari dengan api membakar pakaiannya. Selain itu ada pula yang menggulung-gulungkan diri di tanah untuk mematikan api yang sudah membakar pakaian.

“Saya tidak tahu apakah ada yang menghidupkan api di sekitar kompor sehingga menyambar atau seperti apa. Waktu itu sudah panik semua,” terangnya. (rb/ayu/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisruh PPDB Zonasi: Ortu Sedih karena Anak Ancam Putus Sekolah


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler