jpnn.com, TUBAN - Banjir bandang menerjang sejumlah desa di enam kecamatan di Tuban, Jawa Timur, Senin petang.
Di antaranya Kecamatan Grabagan, Singgahan, Montong, Kerek, Merakurak dan Tuban.
BACA JUGA: Banjir Surut, Akses Pacitan-Wonogiri Sudah Bisa Dilalui
Air bercampur lumpur yang datang tiba-tiba ini merendam rumah warga, fasilitas umum dan sejumlah ruas jalan antarkecamatan.
Banjir ini terjadi setelah wilayah perbukitan kapur diguyur hujan selama lebih dari dua jam.
BACA JUGA: Banjir Bandang di Pacitan, Korban Meninggal 17 Orang
Akibatnya, desa-desa yang ada di kaki gunung terendam banjir.
Salah satu terparah melanda Desa Sumurgung, Kecamatan Kota.
BACA JUGA: Digerus Banjir, Jalan Raya Pacitan-Ponorogo Tinggal Separo
Akses jalan penghubung antarkecamatan di desa ini berubah menjadi sungai berarus deras.
Akibatnya, jalan tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor.
"Banjir bandang seperti ini sebenarnya hampir setiap tahun melanda. Namun banjir kali ini merupakan yang terparah dibanding tahun sebelumnya," tutur Priyo, warga Desa Sumurgung.
Banjir diduga disebabkan gundulnya hutan jati di kawasan perbukitan kapur sehingga Sungai Avur Kuwu yang melintasi desa setempat meluap dan mengalir deras menuju pemukiman warga.
Selain jalan, banjir setinggi hampir 1 meter juga merendam rumah warga, sebuah tempat ibadah, dan puskesmas desa setempat.
Warga tidak sempat menyelamatkan perabot ke tempat lebih aman, karena air bercampur lumpur datang secara cepat.
Kursi dan peralatan elektronik milik warga dipastikan banyak yang rusak terendam banjir.
Selain merendam rumah dan sejumlah fasilitas umum, banjir juga membuat sejumlah ruas jalan antar kecamatan terputus.
Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan pendataan secara detail daerah terdampak.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muncul Siklon Baru yang Belum Dinamai, Waspada!
Redaktur & Reporter : Natalia