JAKARTA - Meski baru masuk pertengahan Desember, realisasi BBM bersubsidi di beberapa daerah telah melampaui kuota yang ditetapkanKonsumsi terbesar terjadi pada premium yaitu mencapai 103,6 persen.
"Konsumsi terbesar untuk jenis premium, disusul solar dan minyak tanah," ujar VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Mochamad Harun di Jakarta, Rabu (13/12).
Dari sisi wilayah, ada enam daerah yang realisasi konsumsinya saat ini melebihi kuota adalah Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan
BACA JUGA: Pemerintah Optimis Target Pertumbuhan Ekonomi 2012 Tercapai
Meski demikian dari sisi stock dan pendistribusian Pertamina menjamin tidak terdapat kendala yang berarti dan tercukupi."Stok BBM saat ini mencapai 3,86 juta KL atau mencapai 20 hari," katanya.
Dijelaskannya, jumlah konsumsi BBM bersubsidi sampai 11 Desember 2011 telah mencapai angka 39,23 juta kiloliter (KL)
BACA JUGA: BNPP Gaet Investor ke Perbatasan
Itu berarti mencapai 102,8 persen dari kuota subsidi pada bulan yang sama berdasarkan APBN-P."Kuota BBM bersubsidi total adalah 40,36 juta KL sampai akhir tahun, atau 38,15 juta KL per 11 Desemberi tahun ini," lanjutnya.
Dilihat dari prosentasenya, konsumsi terbesar terjadi pada produk premium mencapai 103,6 persen, solar 102,7 persen, dan minyak 95,1 persen
Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR Sohibul Iman menilai pemerintah gagal menjalankan UU Nomor10 Tahun 2010 tentang APBN 2011 dan UU Nomor 11 Th
BACA JUGA: Dahlan Hapus Rangkap Jabatan di BUMN
2011 tentang APBNP 2011Dimana mengamanatkan agar pemerintah melakukan kebijakan pengendalian konsumsi BBM bersubsidiPengendalian anggaran subsidi BBM 2011 dilakukan melalui efisiensi biaya distribusi serta melakukan kebijakan pengendalian konsumsi BBM Bersubsidi“Pemerintah seharusnya serius dalam menjalankan amanah undang-undang tersebut,” tegasnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerima Manfaat Perumahan Didominasi Laki-laki
Redaktur : Tim Redaksi