"Saya mendapat laporan, kalau proyek/program yang disusun kebanyakan dinikmati laki-laki
BACA JUGA: Angkutan Udara Harus Utamakan Layanan
Sedangkan perempuan, lansia, dan anak-anak kurang menerima manfaat terutama dari program yang dikeluarkan Kementerian Perumahan Rakyat," kata Djan Faridz, Senin (12/12).Salah satu upaya mengurangi masalah tersebut, lanjutnya, setiap instansi dalam penyusunan anggaran harus responsif gender
"Di Kemenpera, sudah kita susun buku panduan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP)
BACA JUGA: Realisasi Belanja 2011 Minim
Dengan buku panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para perencana, pelaksana serta penentu kebijakan di lingkungan Kemenpera dalam menyusun perencanaan dan penganggaran yang netral gender," tuturnya.Dengan adanya PPRG ini, lanjutnya, dapat dipastikan semua penerima manfaat kegiatan sosialisasi, fasilitasi dan stimulan, baik laki-laki maupun perempuan dari berbagai usia
“Kemenpera akan menindaklanjuti dengan penyusunan pedoman yang lebih bersifat tematik yang akan dijadikan sebagai acuan bagi pemda dan para pemangku kepentingan lainnya di bidang perumahan dan kawasan permukiman,” tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Target 600 Ribu Ton Pupuk
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2012, Pasokan Semen Dipastikan Aman
Redaktur : Tim Redaksi