JAKARTA - Hubungan Indonesia dengan Malaysia kembali memanasKali ini, pihak Indonesia yang mencari gara-gara duluan
BACA JUGA: DPR Dorong Bahasa Indonesia jadi Bahasa Resmi ASEAN
Seperti dilansir media setempat, enam orang WNI ditangkap otoritas Malaysia karena diduga terlibat aksi pembajakanSayangnya, hingga tadi malam pihak Kementerian Luar Negeri (Kemelu) masih belum mendapatkan kabar resmi terkait penangkapan tersebut
BACA JUGA: Beber Negosiasi Blair-Kadhafi soal Tragedi Lockerbie
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWI dan BHI) Kemlu Tatang Razak menjelaskan, hingga tadi malam pihak pemerintah Malaysia maupun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur belum memberikan informasi resmiPemerintah Indonesia melalui Kemenlu terus menggali informasi penangkapan tersebut
BACA JUGA: Sang Pilot Tak Suka Ambil Risiko
Jika kabar tersebut benar, pemerintah akan menggali keterlibatan para WNI iniApakah ikut aksi yang dikomando orang Malaysia atau negara lainKemungkinan selanjutnya adalah, para WNI itu sekaligus menjadi otak perompakanCatatan di Kemenlu, kasus perompakan atau bajak laut yang melibatkan WNI cukup langkaSebelumnya, yang ada orang Indonesia yang menjadi korban bajak laut atau perompakSeperti di perairan Somalia.
Tatang menuturkan, langkah diplomatik Indonesia bisa diambil setelah mendapatkan keterangan resmi penangkapan enam WNI tersebutTerkait proses hukum yang bakal dijalani oleh WNI tersebut, diserahkan ke otoritas setempat"Ini dilakukan karena jika benar lokasi kejahatan yang dituduhkan masuk wilayah Malaysia," terang Tatang.
Proses hukum yang dijalani oleh para WNI nantinya tidak jauh berbeda dengan para TKI yang juga kerap tersandung persoalan hukum di negeri Jiran tersebutTatang menjelaskan, kasus penangkapan ini jangan sampai menambah panjang daftar perseteruan antara Indonesia dengan Malaysia
Menurutnya, hubungan yang kembali hangat ini jangan sampai memanas gara-gara ulah WNI yang terlibat kejahatan di MalaysiaDia menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada otoritas MalaysiaMeskipun begitu, perwakilan Indonesia di Malaysia siap mengupayakan pendampingan hukum terhadap para tersangka bajak laut tersebut.
Saat mencoba menghubungi kantor KBRI di Kuala Lumpur tadi malam, tidak ada satupun pegawai yang mengangkatBegitu pula ketika menghubungi ponsel Kepala Bidang Penerangan KBRI Kuala Lumpur Widyarka Ryananta, juga tidak terangkat. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertindas di Tanah Sendiri, Tak Yakin Hidup Berubah
Redaktur : Tim Redaksi