Enjoy Saja Jadi Cara Abah Ma'ruf Jaga Tubuh Tetap Prima

Senin, 04 Februari 2019 – 19:42 WIB
Cawapres KH Ma'ruf Amin bersama Media Officer Tim Kampanye Nasional (TKN) Monang Sinaga di Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/2). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com, SEMARANG - Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma’ruf Amin terus berupaya menjaga kondisi tubuhnya selalu prima. Apalagi kini di usia yang tak muda lagi, cawapres pendamping Joko Widodo alias Jokowi itu harus berkeliling ke berbagai daerah.

Pada pekan lalu, Kiai Ma'ruf dalam safari politiknya menjelajahi tiga provinsi dalam seminggu. Yaitu Banten, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.

BACA JUGA: Diguyur Hujan Deras, Nahdliyin Tetap Bertahan dengan Maruf Amin

Baca juga: Ikut Mencermati Doa Mbah Moen, Putra Kiai Ma’ruf Amin Bilang Begini

Perjalanan Abah - sapaan akrab Kiai Ma'ruf- selalu dimulai pada pukul 08.00. Agenda safarinya baru kelar saat masuk ke hotel jelang dini hari.

BACA JUGA: Dapat Amplop dari Warga Palangkaraya, Sandiaga Uno Bergetar

Lantas, apa rahasia Kiai Ma’ruf menjaga tubuh agar tetap prima? Ulama kelahiran 11 Maret 1943 itu punya jurus khusus untuk menjaga prima tanpa jejamu.

"Saya justru dilarang minum jamu. Kalau saya sih rahasianya enjoy saja. Jangan ada beban," kata Ma'ruf di sela-sela safarinya di Jawa Tengah, Senin (4/2).

BACA JUGA: Pemerintah Butuh 40 Ribu Tenaga Penyuluh Pertanian

Mantan rais am syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengunjungi Jateng dengan sejumlah agenda. Antara lain menemui ulama karismatik KH Dimyati Rois alias Mbah Dim, berkunjung ke pengasuh Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon KH Ahmad Haris Sodaqoh, menyambangi kantor Pengurus Cabang NU Kendal, serta menghadiri pengajian umum dalam rangka Harlah NU di Alun-alun Kabupaten Kendal.

Pada malam hari, Kiai Ma’ruf masih punya agenda. Antara lain menerima tamu dan media di hotel tempatnya menginap.

Ma'ruf mengatakan, menikmati rutinitas justru membuatnya tetap bersemangat. Sebab, ketika merasa terbebani, justru hal itu akan menjadi penyakit. "Mengalir saja," imbuh dia. Baca juga: Kiai Ma'ruf: Belakangan NU Kehilangan Masjid

Ketua umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga menyodorkan jurus lain. Yakni menghindari sikap emosi ketika disasar hoaks dan fitnah.

"Kami tanggapi biasa saja. Tidak harus marah, jengkel," tandas dia.(tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai Ma’ruf: Pak Jokowi Itu Bukan Mengkritik tapi…


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler