jpnn.com, SEMARANG - Calon Wakil Presiden nomor urut satu Kiai Ma'ruf Amin menegaskan Joko Widodo tidak akan mengubah pola komunikasi politiknya dari kalem menjadi menyerang. Menurut Ma'ruf, pria yang akrab disapa Jokowi itu hanya mengklarifikasi setiap fitnah dan berita bohong yang ditujukan padanya.
"Itu bukan mengkritik, tetapi mengklarifikasi. Artinya menjernihkan, mungkin istilahnya yang beda,” kata Ma'ruf di sela-sela silaturahminya di Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon, Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/2).
BACA JUGA: Soal Istilah Propaganda Rusia, Kedubes: Kami Tidak Campur Tangan
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menilai, kritik atau menyerang bukanlah karakter mantan gubernur DKI Jakarta itu. Dia meyakini apa yang dilakukan Jokowi adalah upaya menangkal hoaks.
“Masak Pak Jokowi mengkritik? Itu klarifikasi, meluruskan saja," tandas Ma'ruf.
BACA JUGA: Balad Jokowi Roadshow ke Sejumlah Kota di Jawa Barat, Warga Sambut Positif
BACA JUGA: PKS Anggap Jokowi Kian Panik karena Prabowo-Sandi Tak Terbendung
Seperti diketahui, Ketua Departemen Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian menduga Presiden Jokowi tengah panik. Menurut Pipin, kepanikan Jokowi itu didasari elektabilitas yang merosot.(tan/jpnn)
BACA JUGA: PKS Anggap Jokowi Kian Panik karena Prabowo-Sandi Tak Terbendung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg Rocker Wayangan di Permukiman Padat demi Menangkan Jokowi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga