'Enough Said', Gelar Ketiga Itu Milik Inter!

Minggu, 23 Mei 2010 – 05:46 WIB
Segenap tim Inter Milan saat merayakan gapaian trofi Liga Champions milik mereka. Foto: Goal.com
MADRID - Sayang, Argentina tidak membawa Javier Zanetti dan Esteban Cambiasso ke Piala Dunia (PD) 2010 di Afrika SelatanKalau saja bawa, mungkin banyak pendukung Italia, Spanyol, atau bahkan Brazil pun bakal rela beralih mendukung Argentina bulan depan

BACA JUGA: Juara, Mourinho Diusulkan jadi Legenda

Apalagi karena selain punya sang pemain 'ajaib' Lionel Messi, Tango ternyata juga punya striker luar biasa bernama Diego Milito, pencetak dua gol tak terbalas milik Inter Milan ke gawang Bayern Munchen di laga final Liga Champions UEFA 2010, Minggu (23/5) dinihari tadi WIB.

Puja-puji penggemar Inter khususnya, memang patut disampaikan kepada Milito, dalam sukses pencapaian gelar juara yang sudah dinantikan selama 45 tahun itu
Milito bahkan seolah-olah merancang sendiri kedua gol yang diciptakannya, dengan waktu yang seolah diatur berlipat dua, pada menit ke-35 dan menit ke-70

BACA JUGA: Inter Juara, Real Terima Rp 34 Miliar

Kendati tak bisa menafikan peran pemain lain, seperti Wesley Sneijder dalam gol pertama, kedua gol itu pun tampak cukup menonjolkan kemampuan individu Milito.

Bagaimanapun itu, sorak-sorai pendukung Inter jelas tak terbendung ketika gol pertama kemudian disusul oleh gol kedua dalam pertandingan yang menegangkan tersebut
Kegembiraan Interisti - nama para pendukung Inter - pun meledak ketika peluit panjang akhirnya dibunyikan oleh wasit Howard Webb, pada menit ke-93 (sudah termasuk 3 menit injury time, Red)

BACA JUGA: Adu Tajam Alumni Bernabeu

Tak ada kata lain selain "Forza Inter" bagi para pendukung Nerazzurri - julukan Inter - tersebut, sementara pendukung FC Hollywood - julukan Bayern - pun mau tak mau harus mengakui kekalahan timnya.

Memang, meski sudah dipastikan kalah dan hanya berhak atas medali runner-up dalam ajang bergengsi antarklub Eropa ini, sejumlah pemain Bayern seolah tak rela menyebut timnya takluk kepada InterSimak saja misalnya komentar kapten Mark van Bommel, seusai pertandingan, sebagaimana dirilis Goal.com.

"Tim yang paling efektif telah memenangi final iniKami sebenarnya menguasai bola lebih banyak dari Inter, serta memiliki beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan seusai istirahat," katanya kepada NOS"Kami hampir bisa disebut lebih baik dari lawan dalam pertandingan iniKami punya peluang untuk mencetak gol, namun nyatanya kami harus gagal melakukannya hari iniInter selalu bagus dalam counter attack, dan dengan itulah mereka memastikan hasil pertandingan kali ini," lanjutnya.

"Kami kehilangan bola di wilayah Inter, dan mereka langsung menggandakan keunggulan dalam sebuah serangan cepatItu benar-benar tipikal permainan Inter, dan kami seharusnya lebih waspadaKekuatan mereka (Inter) adalah dalam bereaksi terhadap lawan," ucap Van Bommel lagi.

"Saya tidak memberi ucapan selamat kepada Wesley Sneijder atas keunggulan mereka itu, sampai akhirnya peluit panjang berbunyiKami senantiasa mampu mencetak gol, dan anda semua tahu apa yang bisa terjadi dalam pertandingan seperti itu," ungkapnya pula.

Sementara itu dari pihak Inter, Cambiasso mengaku bahwa mereka mendedikasikan kesuksesan yang sudah dinanti-nanti hampir 50 tahun lamanya itu kepada legenda yang juga mantan kapten Inter, Giacinto Fachetti, sosok yang nomor punggungnya (3) telah diistirahatkan itu, berikut juga kepada segenap pendukung Nerazzuri"Saya rasa, bahkan sosok yang tidak bersama kami hari ini pun, Giacinto, bakal merasa bangga terhadap kami," katanya, seperti dikutip SkySport.

"Segenap pencinta Inter telah menantikan ini selama 45 tahun, dan ini jelas merupakan momen yang luar biasaSepakbola memang sesuatu yang bundar, dan pemain maupun pelatih selalu datang dan pergi silih bergantiSaya sendiri tahun telah memilih untuk berkomitmen dengan klub ini selama lima tahun ke depan, dan tak pernah sedetik pun saya menyesali keputusan itu," tambah Cambiasso.

"Kami akan kembali musim depan, berusaha membangun dan mengembangkan misi yang ini, karena kami masih selalu berhasrat mendapatkan kesuksesan hingga ke masa depan,' ujarnya.

Untuk diketahui pula, tak lama setelah sukses Inter di final Liga Champions tersebut, sejumlah media pun memberitakan soal kepastian pelatih Jose Mourinho menerima tawaran kontrak dari Real Madrid, sebagaimana yang sudah diisukan selama berapa waktu belakanganEntah benar atau tidak, yang jelas sejauh ini belum ada pemberitahuan resmi dari pihak Real Madrid maupun Inter Milan sendiri(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayern v Inter, Lini per Lini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler