jpnn.com, SAINT PETERSBURG - Juru taktik Spanyol Luis Enrique mengaku tidak ingin mengalami nasib yang sama dengan Prancis saat menghadapi Swiss.
Pasalnya, Swiss mampu membuat kejutan dengan menyingkirkan juara dunia itu di 16 Besar EURO 2020, melalui adu penalti setelah hasil imbang 3-3 hingga babak perpanjangan waktu.
BACA JUGA: EURO 2020: Setelah Menghajar Prancis, Pelatih Swiss Sesumbar Kalahkan Spanyol
Sementara La Roja juga melakukan pertandingan yang mengesankan di pertandingan sebelumnya melawan Kroasia.
Mereka mampu mengalahkan Kroasia dengan skor 5-3 lewat babak perpanjangan waktu.
BACA JUGA: Swiss vs Spanyol: Luis Enrique Sebut Masalah Tim Matador Hanya Satu, Yaitu...
BACA JUGA: Swiss vs Spanyol: Main Tanpa Granit Xhaka, Bagaimana Strategi La Nati?
Menjelang laga kontra Swiss di Saint Petersburg, Jumat (2/7) mulai pukul 23.0 WIB nanti, Enrique berjanji timnya akan menggunakan gaya permainan menyerang.
"Kami tidak akan memainkan bola panjang, atau sepak bola defensif. Kami hanya ingin mencoba menguasai bola dan memainkannya," kata Enrique, dikutip dari Live Score.
Di sisi lain, Swiss yang belum pernah mencapai semifinal Euro sejauh ini memiliki ambisi untuk mengubah sejarah dengan mengalahkan Tim Matador.
"Pertandingan melawan Prancis mungkin salah satu pertandingan terbaik tim saya. Kami sekarang membutuhkan penampilan serupa melawan Spanyol di perempat final," ujar pelatih Swiss Vladimir Petkovic.
Perlu diketahui, Spanyol hanya kalah sekali dalam 22 pertemuan terakhir mereka dengan Swiss di semua kompetisi.
Satu-satunya kekalahan itu terjadi pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. (mcr9/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih