jpnn.com, NGAWI - Warga Dusun/Desa Sidolaju, Widodaren, Ngawi, Jatim, harus menyeberangi Bangawan Solo dengan gethek untuk keluar dari dusunnya. Entah sampai kapan. Sebab, kabar pembangunan jembatan hanya di angan-angan.
‘’Masih masuk tahap perencanaan,’’ kata Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ngawi Sadeli seperti diberitakan Radar Madiun (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Bamsoet Soroti Jembatan Tua di Jalur Pantura
Menurut Sadeli, telah dilakukan survei dan pengukuran tanah di lokasi. Namun, kegiatan itu hanya untuk bahan penyusunan rencana pembangunan jembatan. Sehingga, sampai sekarang memang belum ada tanda-tanda bakal dibangun jembatan penghubung Dusun Sidolaju dan Dusun Kerjo (bukan Dusun Tanon seperti dalam berita sebelumnya). ‘’Kalau ditanya kapan akan dibangun kami juga belum tahu,’’ ujarnya.
Untuk sampai pada tahap pembangunan, lanjut Sadeli, butuh proses dan waktu cukup panjang. Tidak bisa seketika. Sebab, setelah selesai proses perencanaan akan dimasukkan dalam usulan program kegiatan pembangunan.
BACA JUGA: Polri Minta Kementerian PUPR Utamakan Audit Jembatan Pantura
Dalam proses pengusulan bisa diketahui masuk kategori prioritas atau tidak. ‘’Ya kita lihat saja dulu, kalau nanti diprioritaskan bisa (dibangun),’’ jelasnya.
Masalahnya, lanjut Sadeli, pihaknya belum bisa memastikan usulan itu disetujui atau tidak. Namun, dia meyakinkan program pembangunan usulan DPUPR itu sudah masuk prioritas kegiatan. ‘’Kami sudah ada tim yang akan mengkaji apakah itu (pembangunan jembatan Sidolaju, Red) termasuk prioritas atau tidak,’’ paparnya.
BACA JUGA: HIPPA Ajak Masyarakat Manfaatkan Sungai Bengawan Solo
Salah satu indikator penentunya melihat kondisi lalu lintas harian. Kalau di Desa Sidolaju khususnya pada jalur penyeberangan itu lalu lintasnya padat bisa dianggap prioritas. ‘’Dan pasti akan diusulkan nanti,’’ ungkapnya.
Selain jembatan Sidolaju, masih banyak rencana program pembangunan lain di Ngawi. Sesuai perencanaan, total anggaran yang dibutuhkan tahun 2019 mencapai Rp 600 miliar. Semua tergantung pagunya. Sebab, sampai sekarang belum tahu besar pagu untuk pembangunan 2019. ‘’Setelah pagunya keluar baru bisa menentukan yang diprioritaskan,’’ jelasnya.
Sebelumnya, warga desa dan perangkat desa setempat mengeluh lantaran pembangunan jembatan Sidolaju tidak ada tanda-tanda dikerjakan. Apalagi, warga telanjur percaya janji pemerintah yang bakal membangun jembatan tahun ini. Kenyataannya, masih dalam tahap perencanaan. (tif/c1/sat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Targetkan 60 Jembatan Gantung Baru Tahun Ini
Redaktur & Reporter : Soetomo