jpnn.com, JAKARTA - Program The Apprentice: ONE Championship Edition kembali hadir pada Senin, 5 April, dengan Episode 3.
Di ruang direksi, Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong dan penasehatnya Niharika Singh, memulangkan satu kandidat lagi. Siapakah dia?
BACA JUGA: The Apprentice: ONE Championship Edition Tayang Perdana di Asia
Sebelum tantangan fisik dimulai, kejutan datang ketika pertukaran pemain dilakukan.
Jessica dan Kexin dari Tim Valor sebelumnya dipindahkan ke Tim Conquest, sedangkan sebaliknya Lara bergabung dengan Tim Valor.
BACA JUGA: Diajak Nikah Aldi Taher, Nikita Mirzani Merespons Begini
Tim mengunjungi Singapore Sports Hub di Kallang untuk ikut serta dalam perburuan puzzle.
Kandidat harus mengikuti serangkaian petunjuk yang mengarah ke tujuh potongan puzzle raksasa, yang kemudian harus mereka kumpulkan untuk menang.
BACA JUGA: Dapat Pembiayaan dari LPEI, Eksportir Asal Kendal ini Bakal Buka Cabang di NTT
Selain itu, satu kandidat dari masing-masing sisi harus berenang empat lap gaya bebas, gaya dada, kupu-kupu, dan gaya punggung, dalam lomba renang 10 lajur.
Paulina, seorang triatlet terlatih berenang untuk Tim Conquest sempat mengalami serangan kecemasan di tengah jalan.
Setelah mengatur napas, dia memaksakan diri melalui sisa tantangan. Louie, di sisi lain berenang untuk Tim Valor dan menyelesaikan tugasnya.
Semua berakhir saat kedua tim bertemu di National Stadium untuk mendapatkan potongan puzzle terakhir mereka.
Meski tertinggal lebih awal, Tim Valor membawa pulang kemenangan di balik penampilan impresif dari Louie dan Sho.
Kandidat menjadi pembuat konten, ditugaskan untuk membuat kampanye media digital untuk perusahaan investasi Golden Equator.
Tantangannya termasuk memproduksi video 90 detik untuk mempromosikan portofolio layanan Golden Equator.
Kexin menawarkan untuk mengambil peran kepemimpinan, meskipun baru di Tim Conquest. Tapi Paulina lah yang dipilih tim sebagai Manajer Proyek. Sementara itu, Sho memimpin sebagai Manajer Proyek untuk Tim Valor.
Jessica dan Kexin terbukti menjadi tambahan baru yang dapat diandalkan untuk Tim Conquest karena mereka cocok dengan kepribadian yang dinamis dan memberi tim arahan yang jelas.
Di Tim Valor, Clinton sekali lagi menjadi gangguan dan terus bentrok dengan Teirra. Membuat keputusan eksekutif, Sho memutuskan untuk mengisolasi Clinton dari tim yang secara efektif membuatnya tidak berguna.
Jessica dan Paulina menyampaikan presentasi untuk Tim Conquest dengan percaya diri, menampilkan video yang menurut Chatri rapi dan dipersiapkan dengan baik. Eugene mengeluh mengenai masukannya yang tidak didengar oleh tim.
Sedangkan di Tim Valor, Louie dan Irina mempresentasikan kampanye mereka dengan penuh keyakinan, tetapi konten secara keseluruhan tidak memiliki substansi.
Tim tersebut juga mengeluhkan Clinton yang mengganggu produktivitas mereka sementara hanya memberikan sedikit kontribusi pada usaha mereka.
Monica gagal membuat rencana eksekusi untuk dua episode berturut-turut. Lara dikritik karena kurangnya keterampilan profesional dan pergi tidur sebelum orang lain.
Terlepas dari perbedaan pendapat antara Eugene dan Kexin, Tim Conquest akhirnya keluar sebagai pemenang dibalik kampanye video yang kuat dan rencana peluncuran yang solid.
Tim Valor berada di chopping block untuk pertama kalinya. Sho membawa Clinton dan Lara bersamanya untuk dieliminasi, tetapi dia dihukum karena keputusannya dalam mengasingkan rekan setimnya dan membuatnya merasa tidak berguna.
Namun, kurangnya keterampilan profesional Lara yang nyata terbukti menjadi kejatuhannya dan dia menjadi kandidat ketiga yang tersingkir dari kompetisi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Danone Indonesia Turut Sukseskan Vaksinasi untuk Pelaku Pariwisata di Yogyakarta
Redaktur & Reporter : Yessy