jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tak menyia-nyiakan kekuasaan superbesar yang kini dimilikinya. Segera setelah dilantik untuk periode keduanya, Erdogan langsung menunjuk mendudukkan anggota keluarganya di posisi penting.
Seperti diketahui, tahun lalu Turki menggelar referendum untuk mengubah sistem pemerintahan dari parelementer menjadi presidensial. Hasilnya, mayoritas menyetujui perubahan yang diusulkan Erdogan tersebut.
BACA JUGA: Pak Jokowi Sudah Hubungi Erdogan, Ini Isi Pembicaraannya
Pergantian sistem ini memberi kekuasaan sangat besar kepada Erdogan. Kini dia berkuasa penuh atas militer dan badan intelijen, memiliki kewenangan mengeluarkan dekrit dan memilih sebagian besar hakim senior.
Erdogan juga bisa semaunya menunjuk wakil presiden, menteri dan mengintervensi proses hukum. Dan itulah yang dilakukannya kemarin, Senin (9/7).
BACA JUGA: Erdogan Calon Diktator Baru?
Erdogan menjalani prosesi pengambilan sumpah jabatan di gedung parlemen kemarin. Setelah itu, dia mengumumkan bahwa menantunya, Berat Albayrak akan menjabat sebagai menteri keuangan dalam kabinetnya.
"Kami telah meninggalkan sistem yang membuat negara terpuruk dalam kekacauan ekonomi dan politik," ujar Erdogan di Istana Kepresidenan Turki, Ankara kemarin. "Ini adalah awal baru," tambahnya.
BACA JUGA: Cerita Anies Tentang Presiden Erdogan dan Masjid Ayyub
Politikus senior yang memenangkan pemilu bulan lalu itu bersumpah akan menggunakan kewenangan besarnya untuk mendorong Turki ke arah lebih baik.
Namun, banyak yang khawatir Erdogan akan berubah menjadi tiran dan menghancurkan demokrasi. Berkaca pada penangkapan ratusan ribu orang tanpa proses hukum pascakudeta gagal dua tahun lalu dan kini penunjukkan menantunya jadi menteri, kekhawatiran itu tampaknya cukup beralasan. (BBC/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang Pemilu, Erdogan Berjanji Basmi Dua Kelompok Ini
Redaktur & Reporter : Adil