jpnn.com, SURABAYA - Pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi dan Armuji memberi perhatian khusus kepada bidang kesejahteraan masyarakat.
Setelah menyiapkan kenaikan insentif bagi ketua RT, RW dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, kini Eri-Armuji menyiapkan kenaikan insentif bulanan para kader kesehatan dan lingkungan.
BACA JUGA: Andai Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Insentif RT, RW dan LPMK Naik Drastis, Ini Rinciannya
Menurut Eri, kader kesehatan dan kader lingkungan memiliki peran besar dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan menjaga lingkungan warga.
Untuk itu, menurut Eri, sudah seharusnya mereka mendapatkan perhatian lebih dari Pemkot Surabaya, walapun mereka bekerja dengan niat ikhlas membantu pemerintah.
BACA JUGA: Sebelum Diberi Hadiah Tasbih, Eri Cahyadi pun Ada di Dalam Doa KH Zubair Muntashor
Kenaikan insentif untuk para kader kesehatan dan kader lingkungan yang dijanjikan Eri-Armuji nilainya sangat besar.
Jika diberikan amanah warga Kota Surabaya, Eri-Armuji akan menaikkan insentif Kader Ibu Pemantau Jentik (Bumantik) dari sebelumnya Rp 120 ribu naik menjadi Rp 400 ribu.
BACA JUGA: Eri Cahyadi-Armuji Siapkan Pusat Ekonomi Kreatif dan Digital Buat Anak Muda
Begitu pula untuk Kader Posyandu Lansia dan Kader Posyandu Balita dari sebelumnya Rp 60 ribu dinaikkan menjadi Rp 400 ribu,
Kader Lingkungan dari Rp 150 ribu naik Rp 300 ribu.
Kader Posbindu, Kader Paliatif, Kader Kelurahan Siaga dan Kader TB dari sebelumnya Rp 30 ribu naik menjadi Rp100 ribu.
Selain menaikkan insentif bulanan, Eri-Armuji juga memberikan jaminan kesehatan berupa BPJS Kesehatan kepada para kader kesehatan dan kader lingkungan beserta seluruh keluarganya.
Sehingga mereka tidak perlu memikirkan biaya BPJS Kesehatan setiap bulannya.
"Beliau-beliau berperan menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas lingkungan warga. Kita semua berutang budi kepada para kader kesehatan dan kader lingkunga. Karena peran beliau-beliau, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Surabaya turun drastis," kata Eri Cahyadi. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek