Eri Cahyadi Kalahkan Royke Tumilaar dan Keanu Reeves

Jumat, 04 September 2020 – 08:13 WIB
Eri Cahyadi. Foto: ist.- source for JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya dari PDI Perjuangan Eri Cahyadi menyita perhatian publik.

Eri masuk dalam 'trending' di Google Trends, bertengger di peringkat delapan pada Rabu (2/9).

BACA JUGA: Eri Cahyadi Dilepas Pegawai Bappeko dengan Air Mata, Tampak Ada Senyum Bung Karno

Tak kurang dari sepuluh ribu penelusuran untuk pencarian berbahasa Indonesia terkait Eri Cahyadi.

Dia 'mengalahkan' aktor Hollywood Keanu Reeves yang bertengger di ranking 13 dengan lima ribu penelusuran.

BACA JUGA: Eri Cahyadi-Armuji Bukti Mega dan Risma Satu Frekuensi


tangkapan layar trends.google

Eri juga mengalahkan selebritas Aldi Taher (10), Stimulus.pln.co.id (11) dan Royke Tumilaar (12) yang boyongan dari dirut Bank Mandiri menjadi dirut BNI.

BACA JUGA: Sembilan Kelompok Tani Hidroponik Dukung Eri Cahyadi jadi Wali Kota Surabaya

Google Trends merupakan grafik statistik pencarian yang menampilkan popularitas topik pencarian pada kurun waktu tertentu.

Pengumuman pasangan cawali-cawawali Surabaya dari PDIP memang cukup ditunggu-tunggu.

Tidak hanya bagi masyarakat Surabaya, tetapi juga Indonesia.

Maklum, Kota Pahlawan termasuk panggung utama politik PDI Perjuangan di Indonesia.

Sejak pengumuman rekomendasi dari PDI Perjuangan gelombang pertama, cawali-cawawali Surabaya selalu ditunggu-tunggu.

Puncaknya pada Rabu kemarin saat PDI Perjuangan mengumumkan nama Eri Cahyadi dan Armuji.

Masuknya nama Eri Cahyadi di Google Trends diperkirakan karena masyarakat penasaran dengan sosoknya.

Eri yang sebelumnya menjabat Kepala Bappeko Surabaya itu mencuri perhatian.

Maklum, selain masih muda yakni umur 43 tahun, Eri Cahyadi juga dikenal sebagai teknokrat yang ikut merancang sistem pemerintahan berbasis digital di Surabaya yang menjadi rujukan nasional.

Eri kini bakal lebih fokus dengan Pilkada Surabaya, lantaran telah menanggalkan semua fasilitas negara yang selama ini melekat.

Ya, Eri telah meneken surat pengunduran diri sebagai ASN.

"Saya harus komitmen karena sudah mundur dari ASN, menanggalkan semua fasilitas negara yang saya pakai. Saya tak ingin dianggap menggunakan fasilitas rakyat untuk kepentingan politik," tutur Eri di sela mengemasi barang-barangnya di kantor Bappeko Surabaya kemarin. (*/adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler