jpnn.com, JAKARTA - Video viral Menteri BUMN Erick Thohir menyentil toilet SPBU mencuri perhatian banyak pihak. Namun, Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto memiliki pandangan lain.
Dia meminta Erick Thohir fokus untuk mengerjakan tugas-tugas pemerintahan yang lebih penting dan strategis daripada mengurus toilet SPBU Pertamina.
BACA JUGA: Erick Thohir Minta Toilet di SPBU Gratis, BEM Nusantara: Kebersihannya Harus Dijaga
Menurut Mulyanto, banyak hal yang lebih strategis yang perlu mendapat perhatian serius Menteri BUMN seperti nasib Garuda, utang PLN dan progres pembangunan kilang Tuban, Pertamina, dll.
"Daripada mengurus toilet SPBU lebih baik Menteri Erick mendorong Pertamina, agar segera menyelesaikan Kilang Tuban, sehingga kita dapat mengurangi impor BBM dan menekan defisit transaksi berjalan sektor migas," ungkap Mulyanto seperti dikonfirmasi JPNN.com, Kamis (25/11).
BACA JUGA: Erick Thohir & Toilet Gratis di SPBU, Sentilan Arief Poyuono Menohok
Mulyanto bahkan mendesak Erick Thohir untuk mengawasi Pertamina, agar tidak lagi terjadi kebakaran kilang BBM seperti di Balongan dan Cilacap.
"Jangan sampai seperti sekarang ini, setiap 4 bulan sekali terjadi kebakaran kilang Pertamina”, kata Mulyanto.
BACA JUGA: Keras soal Toilet, Erick Ditantang Pecat Semua Direksi Pertamina
Mulyanto menyebutkan masalah di wilayah kerja Kementerian BUMN sangat banyak. Mulai dari di perusahaan induk sampai di anak-cucu BUMN, termasuk BUMN energi.
Dia menilai semua membutuhkan perhatian dan pengawasan yang serius, sehingga tidak merugi dan disuntik PMN (penyertaan modal negara) setiap tahun.
"Itu juga sudah diminta Presiden Jokowi," ujar Mulyanto.
Oleh karena itu, Mulyanto meminta Erick Thohir fokus menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Bukan malah genit tebar pesona untuk membangun pencitraan," tegasnya.
Mulyanto minta, agar pejabat pemerintah secara umum berhenti untuk tebar pesona seperti itu. Masyarakat sudah bosan dengan gaya pencitraan tersebut.
Kini waktunya bagi pemerintah untuk bekerja, berkinerja dan unjuk prestasi menyelesaikan berbagai persoalan strategis bangsa. "Ini yang ditunggu masyarakat," tegas Mulyanto. (mcr10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia