jpnn.com, UBUD - Menteri BUMN Erick Thohir kembali hadir di Banjar Creative Space untuk bercerita progres sekaligus hadir bagi Bali secara keseluruhan.
Terutama dengan terus berkontribusi melalui berbagai program dan aktivasi untuk mengiringi serta memperkuat langkah Bali menuju masa depan yang penuh tantangan sekaligus kesempatan untuk lebih maju.
BACA JUGA: Erick Thohir Bantu Jaga Budaya Leluhur Bengkulu, Warga Terharu
"Saya berharap, inisiasi Banjar Creative Space yang juga didukung oleh Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini dapat memperkuat SDM Bali yang lebih berorientasi pada transformasi teknologi dan digitalisasi. Agar kemajuan SDM juga sejalan dengan ekosistem dan infrastruktur seperti pelabuhan, tourism hub, serta infrastruktur lainnya, yang terus dibangun oleh Pemerintah," tutur Menteri BUMN Erick Thohir.
Dari 1.493 desa adat, terdapat 4.600 bale banjar yang bangunannya sangat baik, dan bahkan telah dipasangi WiFi oleh pemerintah.
BACA JUGA: Erick Thohir Menggagas Gerakan Akselerasi Digital, Pengamat Merespons
Jadi hampir seluruh desa di Bali sudah tercover oleh WiFi.
"Ini merupakan momentum yang sangat luar biasa. Mudah-mudahan dari kreativitas pemuda-pemudi dan kerja keras dari Bapak Menteri (Erick Thohir) khususnya saya harapkan ke depan Bali akan bisa tampil mengikuti perkembangan zaman sekarang dan teknologi digital. Mudah-mudahan Bapak Menteri menginspirasi kita semua untuk menjadikan Ubud ini sebagai hub untuk perubahan di Bali khususnya," tutur Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati.
BACA JUGA: Erick Thohir Puji Moonshoot BRIvolution 2.0, Ada Kata Yakin soal Metaverse
Erick Thohir senantiasa mengingatkan juga relevansi mengenai adanya 3 (tiga) tantangan global yang dihadapi oleh Indonesia, yaitu; pasar global; disrupsi digital; dan disrupsi kesehatan akibat pandemi ini.
Solusi-solusi sudah harus dikerjakan dari sekarang, sebagai fondasi kekuatan Indonesia, sebagaimana telah terus berkembang di Bali.
Selain mendorong kemajuan jejaring komunitas kreatif Banjar Creative Space, Erick Thohir juga menekankan pembangunan infrastruktur besar seperti Pelabuhan Benoa Pelindo dan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).
Selain itu masih ada program KUR Himbara, PaDI UMKM, progran MEKAAR, MAKMUR, Pertamina Pertashop, serta pembangunan KEK Kesehatan Sanur dengan standar internasional.
Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo, yang mendampingi Menteri Erick Thohir, menyatakan bahwa program Banjar Creative Space yang diinisiasi oleh ICCN, BITHUB, Primakara, dan stakeholder terkait lainnya semakin mantap dengan bantuan dari Kementerian BUMN.
"Melalui program ini, Banjar bukan hanya sebagai tempat atau space warga untuk berkumpul dan menjalankan adat-tradisi dresta yg berjalan, tetapi menjadi simpul kreativitas secara berkelanjutan," pungkas Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo, penuh semangat.
Seluruh upaya solutif juga diarahkan sebagai dukungan bagi kesiapan Bali, Indonesia, sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Oktober 2022.
Keputusan event G20 diselenggarakan di Bali ini ibarat hadiah dari Presiden Joko Widodo untuk Bali, terutama dalam rangkaian upaya meningkatkan perekonomian Bali yang sempat terpuruk dihantam badai pandemi Covid-19.
Erick Thohir juga menegaskan dukungan untuk Bali, termasuk Banjar Creative Space, tentu akan terus bergulir hingga pascapandemi.
Program Banjar Creative Space memperoleh dukungan dari TJSL Pertamina khususnya optimalisasi fungsi Balai Banjar untuk kegiatan produktif terkait 3 isu, yaitu lingkungan, pendidikan, dan UKM.
Pada isu lingkungan berfokus sebagai solusi pusat pengelolaan limbah dan sampah dari masyarakat, pada isu pendidikan berfokus sebagai solusi pusat pengembangan talenta (SDM) kreatif, dan pada isu UKM berpusat sebagai solusi pusat pengembangan dan pemasaran produk kreatif. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil