jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Senior Surabaya Survei Center Surokim Abdussalam menilai Menteri BUMN Erick Thohir termasuk salah satu calon wakil presiden (cawapres), yang mendapatkan dukungan merata dari semua kalangan masyarakat di Pilpres 2024.
Dia mengatakan jika dilihat secara statistik dan demografi, dukungan kepada Erick tersebut merata di wilayah pedesaan dan perkotaan.
BACA JUGA: Erick Thohir Kandidat Potensial Maju di Pilpres 2024
“Kalau dibaca secara statistik dan demografi itu menarik, berarti sebenarnya Pak Erick Thohir itu dukungannya merata, baik dari pendukung di perkotaan ataupun di pedesaan,” kata Surokim.
Selain itu, Erick Thohir juga merupakan sosok cawapres yang diterima di semua segmentasi masyarakat. Maka dari itu, peluang Erick Thohir untuk maju pada pesta demokrasi tahun depan sangat besar.
BACA JUGA: Srikandi BUMN Goes To Campus: Peruri & PTPN II Bagikan Pengalaman Menarik kepada Mahasiswa USU
“Artinya penerimaan terhadap Pak Erick Thohir itu hampir merata di semua segmen dan saya pikir itu juga akan membuat daya saing beliau untuk menjadi cawapres meningkat,” terang Surokim.
Merujuk pada survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 26-30 Mei 2023 silam, dukungan kepada Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu berasal dari berbagai segmen pekerjaan di masyarakat.
BACA JUGA: Erick Thohir Berkomitmen Benahi 22 Stadion Termasuk JIS Menjelang Piala Dunia U-17
Pemilih yang memiliki pekerjaan sebagai petani, peternak, dan nelayan kompak memberikan suara sebesar 19,1 persen. Kemudian, pada bidang pekerjaan seperti, pengusaha, kontraktor, wiraswasta serta yang memiliki usaha seperti toko/grosir, memberikan dukungan kepada Erick Thohir dengan keseluruhan mencapai 23,7 persen.
Pada masyarakat yang berlatar belakang seperti pegawai, guru/dosen, dan profesional, kompak memberikan suaranya kepada Erick Thohir dengan persentase 18,2.
“Tapi untuk menjadi cawapres itu kan kompleks, tapi saya pikir secara obyektif dan teknis memperlihatkan Erick Thohir cukup kompetitif,” seru pria yang juga Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura ini.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada