Erick Thohir Jadi Menteri, DPR Optimistis BUMN Makin Sehat

Minggu, 27 Oktober 2019 – 02:05 WIB
Erick Thohir di kompleks Istana Negara. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Hj. Nevi Zuairina optimistis ada harapan besar bagi BUMN di tangan Menteri Erick Thohir akan menjadi institusi yang makin sehat. Namun dia akan terus memperhatikan, sejauh mana kinerja Kementerian BUMN selama 100 hari ke depan, apakah akan mampu membawa ke arah yang lebih baik, atau tidak ada perubahan yang akan signifikan.

“Insyaallah saya akan bermitra dengan Kementerian BUMN, dan pada rapat-rapat kerja antara DPR dan kementerian, akan bersinergi antara komisi VI dengan Kementerian BUMN,” kata Nevi kepada wartawan, Sabtu (26/10).

BACA JUGA: BUMN Watch Ingatkan Erick Thohir Jangan Gamang Membenahi 142 BUMN

Nevi berharap Erick Thohir mampu membawa idealismenya untuk diterapkan di institusi negara ini. Sebagai langkah awalnya adalah tidak ada titipan SDM untuk masuk di kementerian karena menteri berasal dari profesional, bukan orang partai.

Legislator asal Sumbar II ini meminta kepada kementerian BUMN terus melakukan konsoslidasi dengan strategi holdingisasi. Ini perlu terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan kapabilitas BUMN dalam kancah persaingan global. Bila tidak ada penghalang besar, ia yakin BUMN akan menuju Super-Holding.

BACA JUGA: Baru Kerja Satu Hari, Erick Thohir Kok Sudah Minta Dibantu Wakil Menteri?

Ke depannya, lanjut Nevi, Kementerian BUMN sangat perlu membentuk Komite Talent yang terdiri dari para profesional yang independen dan kredibel. Tugas Komite ini untuk mencari, menseleksi, mengusulkan dan memantau perilaku dan kinerja semua Direksi/calon Direksi BUMN (pejabat setingkat di bawah Direksi) sepanjang waktu. Komite inilah yang mengusulkan shortlist untuk proses fit and proper jika ada kebutuhan Direksi di suatu BUMN.

Politisi PKS ini meyakini bila Menteri komitmen untuk tidak ada melakukan selebrasi dan seremoni dalam 100 hari ke depan demi membangun budaya kinerja yang mumpuni, Kementerian yang ia pimpin akan menjadi sebuah institusi yang sangat berwibawa.

“Terakhir saya berharap kepada bapak menteri agar menyusun guidelines yang jelas tentang porsi profit center dan agen pembangunan pada setiap BUMN. Ini penting agar budgetingnya lebih proporsional dengan fungsi-fungsi yang ada,” katanya.

Dengan adanya guidelines yang jelas, kata dia, akan secara bersamaan dapat menjaga ekspektasi investor yang masuk ke BUMN-BUMN yang telah menjadi perusahaan terbuka. “Semoga Kementerian BUMN makin baik ke depannya membawa sumbangsih negara untuk kepentingan Rakyat Indonesia,” tutup Nevi Zuairina.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler