Erick Thohir Optimistis Industri Halal Indonesia Bisa Jadi Nomor Satu di Dunia

Rabu, 11 Mei 2022 – 17:37 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) dan Ketua Pengurus Besar (PB MA) Embay Mulya Syarief (kanan). Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan industri halal Indonesia masih kalah dengan bangsa lain, padahal memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

Hal itu dikatakan Erick saat memberikan sambutan di acara halalbihalal dan peringatan milad ke-109 Mathla'ul Anwar yang dihadiri oleh Ketua Pengurus Besar (PB MA) Embay Mulya Syarief dan ribuan jamaah.

BACA JUGA: Erick Thohir Nikmati Rabeg Bersama Komunitas Bahasa Jawa Serang

Oleh karena itu, Erick berkomitmen menjadikan Indonesia pengusaha industri halal nomor satu di dunia.

"Sehinga kita berharap ekonomi umat tidak seperti hari ini, kenapa? Kita nomor satu di dunia secara penduduk muslim. Tetapi coba dicek ketika kita bicara industri halal. Kita tidak masuk 10 besar dunia," ucap Erick Thohir di Pandeglang, Rabu (11/5).

BACA JUGA: Erick Thohir Berharap Swasembada Gula Terwujud di 2024

Menurut Erick, ada yang salah dari industri halal yang perlu diperbaiki.

"Kita harus putar balikkan bahwa kita menjadi bangsa yang produktif, karena kita juga merupakan ekonomi umat terbesar dunia," kata

Erick menyebut untuk menjadi industri halal terbesar di dunia, pesantren dan santri harus dilibatkan. Untuk itu, ia menegaskan BUMN harus hadir dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di pesantren.

"Kenapa kita mendekat? Tidak lain ingin memastikan dan meningktakan ekonomi ummat jadi sebuah keseimbangan dan memastikan pendidikan kapabilitas umat terus meningkat," ucap Erick.

Sebagai langkah nyata, Erick juga meminta agar Bank Syariah Indonesia (BSI) harus dapat menciptakan muslimpreneur di lingkungan para santri agar perekonomian meningkat.

"Kami minta BSI mengangkat muslimpreneur, pesantren jadi mercusuar peradangan dengan ekonimi keumatan BSI mendampingi pesantren dan pendidikan meningkatkan kapabilitas," sambung Erick Thohir. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler