Erick Thohir Pastikan Keuntungan BUMN Dipakai untuk Program Pro Rakyat

Senin, 10 Januari 2022 – 19:53 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. Ilustrasi. Foto: Dok. Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kementeriannya berhasil mencatatkan sejumlah capaian terbaik di 2021.

Keberhasilan tersebut turut mendukung BUMN memberikan kontribusi untuk pembangunan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN.

BACA JUGA: Erick Thohir dan Ganjar Membahas Visi Indonesia Emas 2045

"Selalu saya ingatkan bisnis proses menjadi sangat penting, inilah yang kami dorong. Ketika BUMN-nya untung, uangnya juga di-dividen-kan ke negara sebesar-besarnya, yang dipakai untuk program pro rakyat," ujar Erick dalam acara 'Grand Design Menuju Generasi Emas 2045: Mengulas Visi Indonesia Maju Presiden Jokowi', di Gedung Auditorium USU, Medan baru-baru ini.

Keberhasilan ini terlihat jelas dalam meningkatkan laba bersih konsolidasi BUMN secara signifikan.

BACA JUGA: Arya Sinulingga Tuding Rocky Gerung Cemas Melihat Keberhasilan BUMN

Mulai dari hanya Rp13 triliun pada akhir 2020, menjadi Rp61 triliun di triwulan ketiga 2021.

Hasil keuntungan tersebut diberikan langsung kepada negara, yang kemudian digunakan untuk menyiapkan program-program pendukung kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Abdul Hakim Bafagih: BUMN Lokomotif Pemberdayaan Masyarakat

Erick Thohir ltak lupa mengapresiasi seluruh langkah para direksi dan komisaris di masing-masing perusahaan BUMN, yang turut menerapkan transformasi dan inovasinya.

Sebelumnya, Erick mendorong terjadinya transformasi melalui restrukturisasi korporasi, membentuk holding, dan membuat program serta kebijakan yang berpihak terhadap pengembangan ekonomi di akar rumput.

Transformasi juga mencakup human capital atau sumber daya manusia (SDM) BUMN, dengan target sebanyak 15% posisi direksi ditempati pemimpin perempuan dan 5% dipimpin oleh kaum muda di 2021.

Erick diketahui meningkatkan target kepemimpinan generasi muda BUMN menjadi 10 persen hingga tahun 2023.

"Saya berterima kasih dengan mayoritas direksi dan komisaris BUMN yang sudah membuktikan, tahun 2020 untungnya BUMN Rp13 triliun, tahun 2021 baru sembilan bulan untungnya Rp61 triliun," papar Erick yang disambut tepuk meriah peserta.

Erick mengatakan peningkatan laba BUMN menjadi Rp61 triliun bukan perkara mudah bagi kementerian dan para pimpinan masing-masing perusahaan pelat merah.

Peningkatan laba menuntut kolaborasi, profesionalisme dan transparansi ekstra seluruh insan kementerian dan perusahaan BUMN, mengingat kondisi pandemi virus covid-19, disrupsi teknologi dan persaingan global yang semakin ketat.

"Ini bukan pekerjaan mudah, ini tentu dilakukan karena profesionalisme dan transparansi," pungkasnya. (flo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler