jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta, Ujang Komarudin melihat kemungkinan Erick Thohir jadi pilihan pertama Partai Gerindra untuk posisi cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
“Sekarang ini belum tahu Gerindra condong ke mana, bisa jadi arahnya ke Erick Thohir," terang Ujang.
BACA JUGA: Politikus Gerindra Ini Ungkap Keinginan Prabowo, Ini terkait Megawati, Hmmm
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini juga menjelaskan Erick Thohir memiliki elektabilitas tinggi dibandingkan dengan kandidat cawapres lainnya.
Terutama ketika membandingkan elektabilitas cawapres yang dimiliki oleh Eks Presiden Inter Milan tersebut dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar, mitra koalisi Gerindra untuk Pilpres 2024 mendatang.
BACA JUGA: Muzani Mengajak Kader Gerindra Memutus Mata Rantai Hoaks
Berdasarkan hasil survei tatap muka terbaru dari Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 20 hingga 24 Juni 2023 kemarin, Erick Thohir kokoh bertengger di posisi pertama dalam perolehan elektabilitas cawapres.
Sedangkan Muhaimin Iskandar tidak masuk dalam lima besar cawapres pemilik elektabilitas tertinggi dalam bursa cawapres Pilpres 2024.
BACA JUGA: Jokowi Ajak Prabowo dan Erick ke Malang, Sinyal Perjodohan Makin Kuat
Erick Thohir terpotret memperoleh elektabilitas sebesar 22,9 persen dalam simulasi 5 nama cawapres.
Sedangkan di posisi kedua dan ketiga adalah Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Kemudian, ketika dipasangkan dengan Prabowo, Prabowo – Erick Thohir memiliki elektabilitas yang jauh mengungguli skema pasangan Prabowo – Muhaimin.
Prabowo – Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 37,0 persen dalam simulasi tiga pasangan Pilpres 2024 versi IPI.
Sedangkan ketika Prabowo dipasangkan dengan Muhaimin, terjadi penurunan elektabilitas menjadi 32,7 persen.
Karena itu, Ujang mengatakan Erick Thohir menjadi pilihan rasional bagi Gerindra dan Prabowo untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
"Jadi kalau elektoral kita mengikuti lembaga survei yang objektif, bahwa suka tidak suka Erick Thohir masih elektoralnya masih tinggi di antara cawapres yang lain," pungkas Ujang. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif