jpnn.com, WINA - Eropa kembali diguncang serangan mematikan, setelah Prancis kini menimpa warga di pusat Kota Wina, Austria, Senin malam.
Aksi penembakan oleh kelompok bersenjata melanda enam lokasi di pusat Kota Wina, Austria, yang oleh pemerintah dinyatakan sebagai serangan teror mematikan.
BACA JUGA: Imbas Kasus Pengendara Moge Arogan, HDCI Keluarkan 7 Instruksi Tegas, Simak Nih
Mengutip The Guardian, Kepala Rumah Sakit Kota Wina kepada Austria ORF, mengatakan sedianya ada 15 orang terluka akibat serangan yang diidentifikasi dilakukan tujuh pria bersenjata.
Rentetan serangan teror itu dimulai pada Senin malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
BACA JUGA: Pengunjung Stadion Jakabaring Berhamburan Sampai Naik Pagar, Gegara Ini
Beberapa saat setelah serangan terjadi, Kanselir Austria Sebastian Kurz bersumpah, "Akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku serangan teroris yang mengerikan ini."
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter, Senin larut malam, Kurz mengatakan militer akan mengambil alih beberapa tugas polisi agar petugas dapat berkonsentrasi untuk mengejar para pelaku dari serangkaian penembakan di seluruh ibu kota itu.
BACA JUGA: Kecam Macron, Pemerintah Aceh Tunda Kerja Sama dengan Prancis
"Kami tidak akan pernah membiarkan diri kami diintimidasi oleh terorisme dan akan melawan serangan ini dengan tegas dengan segala cara," kata Kurz.
Pada Senin malam hingga Selasa (3/11) dini hari, pemerintah kota telah mengidentifikasi korban yang berjumlah 15 orang dari serangkaian serangan.
Media lokal melaporkan salah satu korban seorang petugas polisi, telah meninggal karena luka-lukanya.
Saat ini, Kota Wina sontak mencekam. Pihak kepolisian menginstruksikan agar masyarakat menjauh dari tempat umum karena belum semua pelakunya ditemukan.
Namun, salah satu pelaku telah ditembak mati oleh polisi anti-teror. (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha