jpnn.com, PALEMBANG - Pengunjung Stadion Jakabaring Sport City (JSC) Kota Palembang, kontan berlarian gegara dua ekor babi hutan yang memasuki kawasan stadion.
Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian disebar ke media sosial.
BACA JUGA: Polisi Garap Mbak Laras Atas Dugaan Penipuan Bernilai Miliaran Rupiah
Dalam video berdurasi sekitar 15 detik itu, tampak dua ekor babi hutan mengejar pengunjung hingga berlarian naik ke atas pagar.
“Memang benar ada dua ekor babi yang datang dari arah hutan di belakang tempat ibadah Chatolic Cruch Of Saint Jhon Paul II Jakabaring,” ujar Kurdi, pedagang makanan di sekitar kawasan Jakabaring, Minggu kemarin.
BACA JUGA: Machfud Arifin Siapkan Stadion Esports Internasional dan Distrik Inovasi di Surabaya
Meski sempat mengejar warga, kata dia, beberapa saat kemudian warga justru berhasil mengusir kedua babi tersebut masuk kembali ke hutan tempat awal kedua binatang itu muncul.
“Ini baru peretama kali ada babi masuk area Stadion Jakabaring. Saya sempat kaget melihatnya mengejar pengunjung, untuk tidak ada yang sampai terluka,” katanya.
BACA JUGA: Babi Hutan Mengamuk, Satu Warga Tewas, Kondisi Mengenaskan
Senada dikatakan salah seorang pengunjung, Agus (24), selama ini dirinya belum pernah melihat atau bertemu dengan babi hutan di JSC.
“Saya tahu kalau ada babi di JSC, karena viral instagram. Saya lumayan sering main ke JSC tetapi belum pernah melihat atau bertemu langsung,” ungkapnya.
Menanggapi kejadian tersebut, Supervisor Operasionol JSC Afriandi saat dikonfirmasi mengatakan, ini hal yang sering terjadi dikarenakan kondisi alam dan habitat dari babi yang menyempit.
“Untuk langkah antisipasinya sendiri, kami dari JSC sudah membentuk tim perburuan terhadap hewan liar. Artinya bukan hanya babi saja yang diburu tetapi hewan liar lainnya juga seperti ular, tawon atau lebah,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat melaporkan jika menemui kejadian yang serupa.
"Bisa laporkan kepada petugas keamanan stadion yang jaga, supaya bisa segera ditindaklanjuti,” pungkasnya. (zb/palpos.id)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha