jpnn.com - JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ada 157 Siswa yang ikut diungsikan pada peristiwa erupsi Gunung Rokatenda di Kabupetan Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Siswa yang dievakuasi ke Maumere ini umumnya tercatat di bangku SD dan SMP.
Siswa yang diungsikan itu berasal dari SD Katolik Cawalo 64 murid, SD Katolik Nitung 59 murid dan SMP Negeri I Palue 34 siswa. Sementara waktu aktifitas pendidikan mereka akan dipindah ke SD Inpres Maumere, SD Katolik Maumere, SD Inpres Wairlklau dan SD Inpres Madawat.
BACA JUGA: Tiga PTN Terbitkan Buku Elektronik
"Sementara siswa SMP akan dipindahkan ke SMP St. Maria, SMP Binwin dan SMP Frater," kata Sutopo dalam keterangan persnya yang diterima JPNN, Senin (12/8).
Sutopo menjelaskan, saat ini TNI AL telah menyiapkan 2 buah KRI untuk membantu evakuasi jika diperlukan. TNI AD juga menurunkan 20 personil SAR untuk evakuasi dan 1 peleton lagi siap membantu. Sedangkan Polri telah mengerahkan 20 orang untuk SAR dan 100 orang disiapkan sebagai cadangan.
BACA JUGA: Kurikulum Baru Masih Membingungkan
Untuk penanganan tanggap darurat bencana gunung Rokatenda, rarkor yang dihadiri Komandan Lanal Maumere Kol Andy Willy, Dandim Sikka Letkol Satya Wardana, Kapolres Sikka AKBP Budi Hermawan dan BNPB memutuskan perlunya didirikan Pos Komando di kedua kabupaten, yakni Ende dan Sikka.
"Itu untuk mempermudah koordinasi dan penanganan dampak bencana ini seperti pengungsi, proses evakuasi, distribusi logistik dan peralatan," tambahnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Federasi Guru Lobi Wapres Bentuk Tim Independen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur Mandiri Beri 78 Jatah Bidikmisi
Redaktur : Tim Redaksi