jpnn.com - JAKARTA - Federasi Guru Seluruh Indonesia (FSGI) terus mendorong agar pemerintah segera mengambil langkah menyikapi permasalahan di seputar implementasi kurikulum 2013.
Bahkan, FSGI tengah melobi Wakil Presiden Boediono agar membentuk tim evalusasi kurikulum independen, di luar tim yang dibentuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
BACA JUGA: Jalur Mandiri Beri 78 Jatah Bidikmisi
Sekjen FSGI, Rento Listyarti saat dihubungi JPNN.COM mengatakan, sebagai langkah awal pihaknya telah menyerahkan dua laporan daerah tentang pemantauan implementasi kurikulum di 10 provinsi kepada Boediono.
"Sudah ditanggapi dan menurut asisten pribadi Pak Wapres, ada rencana pertemuan dengan pihak Kemendikbud, difasilitasi pihak Wapres," kata Retno, Sabtu (10/8) malam.
BACA JUGA: Mendikbud Pamer Rapor Biru KPK
Menurutnya, bila pertemuan terjadi, maka FSGI bersama kalangan akademisi yang menolak implementasi kurikulum akan menyampaikan dua hal. Pertama, meminta ada tim independen di luar kemendikbud untuk melakukan evaluasi implementasi kurikulum 2013 per tiga bulan.
"Tim itu silahkan dibentuk wapres dan melaporkan pula hasil evaluasinya ke wapres. Kedua, kami akan menyampaikan pelanggaran hukum dan hak-hak anak atas kurikulum 2013, salah satunya adanya diskriminasi," kata Retno.
BACA JUGA: PLPG di Jatim Dipastikan Molor
Dia berharap, laporan hasil kerja evaluasi kurikulum 2013 dari tim independen akan menghasilkan rekomendasi yang bebas dari intervensi dan melihat secara nyata persoalan di lapangan. Harapannya, tim tersebut merekomendasikan agar kurikulum 2013 tidak diperpanjang.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengumuman Molor, Sulit Masuk PT Negeri
Redaktur : Tim Redaksi